Bagaimana api berdampak pada hewan-hewan yang ada saat ini?
“Dalam jangka pendek, kebakaran hutan mengambil banyak korban satwa liar,” kata Mazeika Sullivan, profesor di School of Environment and Natural Resources, Ohio State University, yang telah melakukan penelitian lapangan mengenai Amazon.
Menurut Sulliva, secara umum, di tengah-tengah kebakaran, hewan-hewan hanya memiliki sedikit pilihan. Mereka bisa berusaha bersembunyi di dalam tanah atau menyelam ke air. Mereka bisa menyelamatkan diri atau menerima nasib untuk binasa.
Dalam situasi mendesak seperti itu, kebanyakan hewan akan mati. Baik karena api yang berkobar, udara panas, atau asap yang terhirup.
“Pilihannya hanya dua: menjadi pemenang atau pecundang,” ujar Sullivan.
“Namun, dalam sebuah ekosistem di mana Anda tidak terbiasa dengan api, kemungkinannya akan lebih banyak yang kalah, dibanding yang bertahan,” imbuhnya.
Apakah ada kelompok hewan yang lebih baik dari yang lainnya?
Hewan dengan ciri-ciri tertentu mungkin akan diuntungkan di tengah-tengah kebakaran.
Memiliki kemampuan bergerak aktif, cenderung membantu. Satwa besar dan cepat seperti jaguan dan puma, mungkin bisa melarikan diri–sama seperti burung.
Namun, hewan lambat seperti kungkang dan trenggiling, serta satwa kecil seperti katak dan kadal, mungkin akan mati–tidak mampu keluar dari jalur api dengan cepat.