Bagaimana Dampak Kebakaran Hutan Amazon Terhadap Satwa Liar yang Tinggal di Sana?

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 30 Agustus 2019 | 11:14 WIB
Marmoset bertelinga rumbai yang tinggal di hutan Amazon. (Claus Meyer/Nat Geo Image Collection)

Apakah spesies yang sudah rentan semakin terancam punah?

Sulit mengatakannya. Kebakaran di hutan Amazon sangat berbeda dengan yang terjadi di AS, Eropa, dan Australia. Magnusson mengatakan, mereka belum tahu persebaran hewan di hutan hujan tersebut sehingga sulit menentukan spesies mana saja yang terancam.

Meski begitu, ada beberapa spesies tertentu yang menjadi perhatian.

Titi milton, spesies monyet yang ditemukan pada 2011, baru terdeteksi di selatan Amazon, Brasil saja. Dan wilayah ini mungkin sedang dilalap api.

Carlos Cesar Duriganm direktur Wildlife Conservation Society Brasil, spesies monyet langka lainnya, tamarin mura, yang juga hidup di Amazon, mungkin terancam oleh kebakaran hutan ini.

“Saya takut kita akan kehilangan satwa endemik Amazon,” ujarnya.

Bagaimana dengan hewan yang hidup di dalam air?

Hewan-hewan yang tinggal di sungai kecil bisa mendapat masalah. Menurut Sullivan, pada aliran air yang lebih kecil, api membakar tepat di atasnya.

Amfibi yang perlu hidup di atas air untuk bernapas, juga berada dalam bahaya. Api mampu mengubah kimiawi air sehingga ia tak layak lagi untuk menampung kehidupan dalam jangka pendek.

Bagaimana kebakaran memengaruhi spesies?

“Efek jangka panjang cenderung lebih mematikan,” kata Sullivan.

Seluruh ekosistem di wilayah Amazon yang terbakar akan berubah. Sebelumnya, kanopi hutan Amazon yang lebat, menghalangi sinar matahari untuk mencapai tanah. Namun kini, kebakaran menghanguskan kanopi–membawa cahaya matahari masuk dan secara fundamental mengubah aliran energi ke keseluruhan ekosistem.