Bertahan di ekosistem yang sudah berubah, akan menjadi hal sulit bagi spesies.
Sebagai contoh, banyak amfibi yang memiliki kulit bertekstur. Mereka membutuhkan kulit kayu atau daun pohon untuk berkamuflase. Namun, dengan terbakarnya pohon-pohon di sekitarnya, mereka akan terekspos.
Ada juga monyet laba-laba yang hidup di kanopi tinggi untuk menghindari persaingan dengan hewan lain di bawahnya. Jika pohon-pohon tinggi hancur, maka mereka terpaksa pindah ke wilayah lain yang mungkin memiliki lebih banyak “saingan” untuk bertahan hidup.
Selain itu, kebakaran hutan akan memusnahkan buah-buahan yang menjadi makanan burung toucan. Membuat populasi burung lokal ini juga mengalami krisis.
Baca Juga: Balung Burung Ini Lebih Mahal dari Gading Gajah, Saat Ini Spesiesnya Kritis Menuju Punah
Sullivan mengatakan, satu-satunya pemenang dalam peristiwa kebakaran hutan mungkin raptor atau predator. Sebab, area hutan yang sudah terbabat habis membuat perburuan mangsa menjadi lebih mudah.
Sementara itu, Magnusson sangat mengkhawatirkan dampak keseluruhan dari hilangnya hutan akibat kebakaran.
“Jika hutan hujan musnah, maka kemugkinan kita juga akan kehilangan 99% spesies yang ada di sana,” pungkasnya.