Nationalgeographic.co.id – Burung rangkong gading statusnya sudah ditetapkan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh maraknya perburuan liar.
Permintaan pasar satwa liar terhadap burung ini cukup tinggi. Pasalnya, balungnya lebih dihargai dari harga gading gajah.
Tentu hal ini sangat mencengangkan bagi kita, dan hal inilah yang bisa mengakibatkan spesies burung rangkong gading punah di alam liar untuk selamanya.
Yok-yok Hadiprakasa dari Rangkong Indonesia memulai investigasi pada tahun 2013, dan dia menemukan burung ini menjadi favorit para pemburu karena keindahan bentuk dan harganya.
Baca Juga: Polusi Sampah, Foto Ini Tunjukkan Induk Burung Beri Makan Anaknya Puntung Rokok
“Sekitar 6.000 ekor burung rangkong gading telah terbunuh di Kalimantan Barat pada waktu itu,” jelasnya pada Indonesia Nature Film Society (INFIS) saat melakukan dokumentasi film di Kalimantan Barat.
Perburuan dan perdagangan burung ini merupakan tindakan yang illegal. KLHK berhasil menyita 250 balung hasil sitaan, kebanyakan disita dari perdagangan liar menuju Tiongkok.
Dan diperkirakan jumlah ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang berhasil lolos dari sitaan penegak hokum perdagangan satwa liar.
“Sejak tahun 2012-2017, hamper sebanyak 3.000 paruh rangkong gading telah disita. Jumlah ini mungkin hanya sebagian kecil dari krisis rangkong gading yang terjadi sebenarnya,” tambah Yok-Yok.
Baca Juga: Akibat Perubahan Iklim, Burung Puffin Alami Kematian Massal
Saat ini KLHK, Rangkok Indonesia, lembaga lain, dan masyarakat setempat terus berupaya menjaga habitat rangkong gading dari nasib kepunahannya.
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR