Karhutla dan Bahayanya Bagi Flora Khas Sumatera dan Kalimantan

By National Geographic Indonesia, Selasa, 8 Oktober 2019 | 11:26 WIB
Kebakaran hutan di Palangkaraya. (Kurnia Tarigan/Kompas.com)

Baca Juga: Studi: 1 Dari 5 Vertebrata Pasti Menjadi Korban Perdagangan Ilegal

Tingkat kebakaran yang besar juga berdampak hilangnya sumber biji yang diharapkan akan tumbuh kembali di musim hujan dan menjadi sumber pengkayaan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

Setelah dua sampai tiga tahun, jenis paku-pakuan serta tumbuhan pionir lainnya mulai muncul di beberapa titik lokasi kebakaran hutan. Tumbuhan tersebut seperti tumih (Combretocarpus rotundatus), gerunggang (Cratoxylum arborescens (Vahl.), dan lainnya. Jenis tersebut merupakan jenis yang asli rawa gambut tergenang sampai cenderung kering dan berpasir kuarsa.

Tunggul pohon yang terbakar belum memperlihatkan terubusnya, yang kemungkinan disebabkan tingginya tingkat kebakaran hutan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karhutla Ancam Flora Endemik di Sumatera dan Kalimantan". Penulis: Sri Anindiati Nursastri.