Perbudakan di AS saat ini
Peneliti kesulitan memperkirakan jumlah orang yang diperbudak di Amerika Serikat (AS).
Selama lebih dari satu dekade, Polaris sudah mengoperasikan sambungan telepon (hotline) untuk menerima petunjuk tentang perdagangan orang di wilayah AS. Pada 2017, mereka mencatat ada 8.524 kasus perdagangan manusia, sebagian besar di California, Texas, Florida, New York, Michigan, Georgia, Pennsylvania dan Nevada. Perdagangan seks adalah jenis perbudakan yang paling umum dilaporkan.
Data hotline ini berguna karena memiliki rincian di mana dan siapa yang diperdagangkan di AS saat ini. Tapi angka ini tidak berasal dari survei nasional. Siapa saja dapat menelepon dan melaporkan petunjuk. Misalnya, setelah film seperti Taken tayang di bioskop, jumlah penelepon terkait perdagangan seks meningkat karena publik merasa cemas.
Pada 2004, Departemen Dalam Negeri AS melaporkan bahwa ada sekitar 14.500 hingga 17.500 orang diperdagangkan di AS setiap waktunya. Tapi penelitian ini tidak bisa direplikasi dan diverifikasi.
Beberapa organisasi menyebutkan hingga 100.000 anak muda dalam risiko perdagangan orang di AS pada setiap waktu, tapi Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional menyangkal pernyataan ini.
Menghindari angka nasional, peneliti lain sudah mulai fokus pada area-area rawan perdagangan seperti perbatasan AS-Meksiko. Dalam satu penelitian rinci terhadap 641 anak muda tunawisma dan perdagangan manusia di AS, lebih dari 14% telah diperdagangkan untuk seks. Sekitar 8% diperdagangkan untuk kerja paksa jenis lain.
Data inkosisten
Selama bertahun-tahun, pemain global dan lokal yang meneliti data semacam ini – seringkali mereka memperebutkan sumber dana atau prestis – jarang berbagi data mereka.
Kurangnya kerja sama ini menjelaskan kenapa organisasi independen dapat menghasilkan perkiraan yang berbeda-beda.
Misalnya, pada 2005, Organisasi Buruh Internasional memperkirakan ada 12,3 juta orang yang diperbudak. Lalu pada 2012, angka tersebut disesuaikan menjadi 21 juta orang. ILO jarang mempublikasikan hasil pada level negara, dan lebih sering pada level kawasan.
Dengan niat menghasilkan perkiraan pada tingkat negara, the Walk Free Foundation meluncurkan The Global Slavery Index pada 2013. Indeks pertama memperkirakan ada 29,8 juta orang diperbudak. Namun kemudian diperbaharui menjadi 35,8 juta dan 45,8 juta.