Memacu Langkah Menjadi Perusahaan Kelas Dunia

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Rabu, 11 Desember 2019 | 06:11 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sebuah acara besama anak-anak milenial. (Dok. Pertamina)

Agresif

Sesuai amanat undang-undang, Pertamina merupakan BUMN energi yang menjalankan fungsi strategis untuk mendukung Pemerintah dalam pengelolaan energi nasional.

Dalam mengelola energi nasional, Pertamina mengacu pada aspek ketersediaan (Availability), kemudahan akses (Accessibility), keterjangkauan (Affordability) dan pengembangan energi hijau dan BBM berkualitas (Acceptability) serta berkelanjutan (Sustainability).

Di sektor hulu, Pertamina menjalankan strategi menjaga produksi migas dengan berbagai updaya. Diantaranya adalah dengan mengalokasikan anggaran investasi hingga 2,6 miliar dolar AS atau sekitar 60 persen dari total rencana investasi Pertamina di tahun 2019.

"Komitmen tersebut akan dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun 2020 dan seterusnya untuk peningkatan produksi migas nasional," ujar Nicke.

Baca Juga: Siap Hadapi Disrupsi Ekonomi, Pertamina Telah Siapkan Strategi Jitu Ini: Human Capital

Selain itu juga perusahaan melakukan pengeboran sumur baru secara agresif, baik dalam bentuk pengeboran sumur pengembangan maupun sumur eksplorasi di wilayah kerja eksisting. Dan untuk memaksimalkan produksi dari lapangan yang sudah mature, perusahaan juga mengoptimalisasi fasilitas produksi termasuk penerapan teknologi EOR.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (Dok. Pertamina)

Upaya optimal tersebut tidak saja untuk menjaga produksi di 2019 pada kisaran 910 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD), namun juga produksi di 2020 yang diperkirakan naik menjadi 923 ribu MBOPED dan pada 2021 yang mencapai 1 juta MBOEPD. Sedangkan untuk menjaga kesinambungan produksi, Pertamina terus aktif melakukan eksplorasi mencari sumber cadangan baru melalui program sesmik yang berhasil menemukan cadangan yang cukup besar seperti di Jambaran Tiung Biru dan Blok Nunukan.

Tidak hanya di dalam negeri, Pertamina melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP) juga mengelola lapangan migas di luar negeri untuk membantu memenuhi kebutuhan pasokan minyak dan gas bumi dalam negeri . Saat ini, terang Nicke, Pertamina telah hadir di 13 negara, baik sebagai operator, sebagai mitra maupun dalam bentuk kepemilikan perusahaan yang dikontrol Pertamina. Total produksi migas lapangan luar negeri tersebut mencapai 101 ribu BOPD minyak bumi dan 268 juta MMSCFGPD gas bumi.