Lukisan Van Gogh Dicuri Saat Museum Belanda Tutup Karena COVID-19

By Fikri Muhammad, Selasa, 31 Maret 2020 | 20:38 WIB
Lukisan Van Gogh Parsonage Garden at Neunen in Spring yang hilang. ()

Nationalgeographic.co.id - Lukisan Vincent van Gogh, Parsonage Garden at Neunen in Spring, dicuri darii Museum Singer Laren, Belanda. Diketahui bahwa museum ini ditutup sejak 12 Maret 2020 lalu, sejalan dengan langkah-langkah nasional untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19.

Para pencuri menghancurkan pintu kaca depan museum sekitar pukul 15:15 pada Minggu pagi (29/03/2020). The Guardian menyatakan bahwa tak ada karya seni lain yang hilang dalam insiden tersebut. 

Alarm pencuri telah aktif saat pembobolan. Namun, mereka sudah melarikan diri saat polisi tiba di lokasi.  

Lukisan Van Gogh yang dicuri merupakan bagian dari pameran Mirror of the Soul. Itu merupakan pameran yang menampilkan 70 lukisan Belanda dari abad ke-19.

Baca Juga: Mengapa #DiRumahAja Bisa Membantu Menyelamatkan Nyawa Banyak Orang?

Selama konferensi pers yang disiarkan di Youtube, Jan Rudolph de Lorm, Direktur Museum Singer Laren menyatakan kekesalannya. Sebab, lukisan yang dipinjamkan oleh Museum Groninger itu hilang pada hari lahir Van Gogh 167 tahun yang lalu. 

"Ini adalah hal yang paling tidak Anda inginkan sebagai museum yang memiliki lukisan pinjaman. Sebuah lukisan yang indah dan mengharukan dari salah satu pelukis terhebat kami, dicuri dari komunitas ... Ini harus kembali secepat mungkin sehingga kami dapat menikmati dan dihibur oleh seni yang indah ini lagi. Seni layak dilihat dan dibagikan oleh kami, komunitas," ucap de Lorm dikutip dari laman The Guardian (30/03/2020).

Sementara itu, seorang Detektif Seni bernama Arthur Brandt mengatakan kepada surat kabar Algemeen Dagblad bahwa karya seni itu bernilai hingga 6 juta euro atau sekitar Rp108 miliar. 

Karya-karya van Gogh pada periode Neuen memang tak main-main harga jualnya. Baru-baru ini, karyanya yang lain terjual sekitar 10 juta euro di pelelangan Belanda. 

Sementara itu, Museum Groninger yang terletak Belanda Utara, menyampaikan bahwa lukisan yang hilang adalah satu-satunya koleksi lukisan Van Gogh milik mereka. 

“Kami sangat terkejut dengan berita ini. Investigasi saat ini sedang berjalan dan tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang itu karena terkait dengan penyelidikan polisi," ungkapnya.

Baca Juga: Inspirasi Mengerikan di Balik Lukisan Terbaik Pablo Picasso

Lukisan Parsonage Garden adalah salah satu dari serangkaian karya Van Gogh pada tahun 1883-1884, masa di mana ia tinggal di Neunen bersama ayahnya yang seorang Pendeta.

Di sisi lain, Manajer Umum Museum Singer Laren, Evert van Os, mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan museum telah sesuai dengan protokol sepenuhnya. 

Juru bicara kepolisian untuk wilayah Gooi dan Vecht mengatakan pada sebuah pernyataan bahwa para ahli perampokan seni dari Departemen Investigasi Kriminal Nasional akan membantu penyelidikan ini. 

Kemudian, kasus ini juga telah ditambahkan ke daftar internasional karya seni curian Interpol.

Kasus lain juga pernah menimpa Museum Singer Laren pada tahun 2007 yakni pencurian tujuh patung dari taman museum yang diperkirakan bernilai 1,3 juta euro, termasuk pemeran patung The Thinker karya seniman Prancis Auguste Rodin.

Patung itu kemudian ditemukan dalam keadaan rusak. Hingga pada tahun 2010, dua pencuri yang bertanggung jawab dijatuhi hukuman penjara selama empat dan empat setengah tahun, dikurangi dengan naik banding menjadi dua dan hampir tiga tahun penjara.

Museum Singer Laren sendiri merupakan situs warisan pribadi yang menampilkan koleksi asli seniman dan kolektor Amerika William Singer dan istrinya Anna. Museum ini terletak di sebuah vila yang indah di desa Laren yang hijau. 

Pada tahun 1901, William dan Anna Singer datang dari Amerika ke Paris untuk belajar di Académie Julian.Lalu pindah ke Laren pada 1902 dan membangun Villa de Wilde Zwanen, tempat mereka menyambut teman-teman seniman mereka. Bersama-sama, mereka mengumpulkan koleksi seni yang mengesankan dari para seniman dari jaringan besar mereka.

Setelah William meninggal, Anna sang pemilik vila memperluasnya dengan museum dan teater. Sehingga, Museum Singer Laren muncul pada tahun 1956.

Museum Singer Laren ()

Baca Juga: Museum of Failure, Pameran Produk-produk Gagal dari Seluruh Dunia

Vincent van Gogh

Vincent van Gogh lahir pada 30 Maret 1853 di Zundert, sebuah desa di provinsi Brabant Utara, Belanda. Dia adalah putra tertua dari Pendeta Theodorus van Gogh (1822-1885) dan Anna Cornelia Carbentus (1819-1907).

Ia memiliki saudara perempuan bernama Elisabeth, Anna, dan Wil, serta saudara laki-laki bernama Theo dan Cor.

Tidak banyak hal yang diketahui tentang tahun-tahun awal Van Gogh selain bahwa ia adalah anak yang pendiam tanpa bakat artistik menurut halaman vincentvangogh.org.

Pendidikan yang ia tempuh pun berpindah-pindah. Satu tahun di sekolah desa di Zundert, dua tahun di sekolah asrama di Zevenbergen, dan delapan belas bulan di sebuah sekolah menengah di Tilburg.

Pada usia enam belas, ia mulai bekerja di galeri seni Prancis di Den Haag bernama Goupil et Cie. Saudaranya, Theo, juga bekerja di tempat yang sama.

Pada tahun 1873, Goupil et Cue memindahkan Vincent ke London, dan dua tahun kemudian mereka memindahkannya ke Paris. Hingga akhirnya ia diberhentikan pada 1876 karena terlalu mendalami agama dan tak tertarik dengan pekerjaanya menurut saudarinya Elisabeth.

Di Nuenen, Van Gogh pertama kali mulai melukis secara teratur dan menjadi model bagi pelukis Prancis Jean-Francois Millet (1814-1875) yang terkenal di seluruh Eropa karena karyanya tentang kehidupan para petani yang keras.

Van Gogh mulai menggambarkan kehidupan penduduk desa dan pekerja. Ia membuat banyak gambar seorang penenun. Lalu Pada Mei 1884, mulai membangun studionya di kamar-kamar Gereja Katolik setempat yang disewanya. 

Pada akhir tahun 1884, ia mulai melukis sekumpulan petani yang digambar dengan figur figur besar dan kompleks. Proses ini menghasilkan karya berjudul The Potato Eaters Pada bulan April 1885

Pada musim panas tahun itu, ia membuat banyak gambar petani yang bekerja di ladang. Namun, lambat laun ia kehilangan para model petaninya lantaran pastor setempat melarang umatnya berpose dengan sang putra pendeta. Sejak itu, ia beralih melukis pemandangan. 

Lukisan Starry Night Van Gogh di Van Gogh-Roosegaarde 2015, peristiwa budaya untuk menghormati peringatan 125 tahun kematian artis. ()

Vincent van Gogh melukis Starry Night pada tahun 1889 selama ia tinggal di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole dekat Saint-Rémy-de-Provence. Pada halaman vangoghgallery disebutkan bahwa ia memiliki kebebasan dari pasien mana pun. 

Ia diizinkan melukis, membaca, bahkan diberikan studio lukis sendiri. Saat itu ia didiagnosis menderita epilepsi dan paranoia yang kambuh sesekali. Ia juga kerap mengalami halusinasi dan berpikir untuk bunuh diri karena depresi. 

Warna-warna biru gelap pada Starry Night dipercaya adalah bentuk kondisi mentalnya saat itu.

Lukisan ini pun menginspirasi Don McLean membuat lagu dengan judul Vincent (Starry, Starry Night) yang rilis pada 1971.

Baca Juga: Club 27, Musisi-musisi Terkenal Dunia yang Mati Muda di Usia 27 Tahun

Pada tanggal 27 Juli 1890, Vincent van Gogh tertembak di perut dan meninggal pada pagi hari tanggal 29 Juli 1890 di kamarnya di Auberge Ravoux di desa Auvers-sur-Oise.

Meskipun sejarah resmi menyatakan bahwa Van Gogh bunuh diri, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kematian Van Gogh mungkin disebabkan oleh kecelakaan.