Mengantuk di Siang Hari? Ini Cara Mengatasinya Tanpa Minum Kopi

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 10 Juni 2020 | 16:21 WIB
Ilustrasi mengantuk. (torwai/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Meskipun sudah tidur nyenyak, pekerjaan yang melelahkan atau rapat yang membuat stres, bisa menyerap semua energi kita. Mungkin itulah yang menjadi alasan mengapa banyak orang kelelahan dan mengantuk di siang hari, kemudian minum kopi untuk mencegahnya. 

Namun, menurut para ahli, ada beberapa cara yang bisa membuat kita terjaga tanpa perlu mengonsumsi kafein. Cara-cara ini pun mudah dan menyenangkan untuk dilakukan. Berikut di antaranya:

Mengalihkan pandangan dari layar komputer

Melihat ke satu titik–seperti layar komputer–dalam waktu yang lama, bisa ‘melukai’ mata kita dan sulit menjaganya tetap terbuka. Ini terjadi pada 95% penduduk Amerika yang berisiko mengalami sindrom penglihatan komputer–terutama pada mereka yang bekerja di kantor.

Baca Juga: WHO: Perlu Masker Kain Tiga Lapis untuk Menghalau Virus Corona

Semua waktu di depan layar itu menyebabkan iritasi, mata kering dan tegang, serta rabun. Selain itu juga dapat menimbulkan sakit di kepala, leher dan punggung.

Kita bisa mengurangi risikonya dengan membatasi menatap layar komputer, sering berkedip, memperbaiki posisi duduk, dan mengalihkan pandangan setiap 20 menit.

Mengonsumsi camilan sehat

Kacang Almond (Nisrina Darnila)

Kadar gula rendah bisa membuat kita tidak fokus dan lesu. Hal yang sama juga terjadi apabila kita mengonsumsi makanan terlalu banyak. Sebab, proses pencernaan membutuhkan energi.

Jika berusaha mencegah kantuk dengan makanan manis dan kafein, kita hanya merasa berenergi untuk sementara, tapi lesu setelahnya.

Mengonsumsi makanan dengan porsi kecil dan kaya nutrisi merupakan cara terbaik untuk mendapatkan manfaat alaminya. Sebuah studi menemukan fakta bahwa sarapan kaya serat menjaga tingkat konsentrasi. Juga membuat kita tetap berenergi.

Minum air mineral

Ilustrasi minum air (Thinkstock)

Dehidrasi merupakan penyedot energi paling jahat. Itu bisa menyebabkan kelelahan, kehilangan fokus, palpitasi jantung dan pingsan.

Hal ini terjadi karena 60% isi tubuh manusia adalah air. Aliran darah menggunakan air untuk melengkapi nutrisi seperti oksigen dan karbohidrat ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak.

Sebuah studi dari para peneliti Tufts University menunjukkan bahwa tingkat dehidrasi ringan–kekurangan 1-2% air dalam tubuh–dikaitkan dengan kelelahan dan tidak fokus.

Bangkit dari kursi

Bangun dari kursi dan berjalan kaki sebentar bisa membuat kita terjaga. Sebuah studi menemukan fakta bahwa, orang-orang yang berolahraga ringan saat berada di puncak kantuk, rasa lelahnya berkurang. Mereka pun berenergi kembali.

Bangkit dan bergerak juga membuat hormon endorfin mengalir. Neurotransmiter yang memberikan perasaan baik ini membantu meringankan stres dan kelelahan.

Tarik napas dalam-dalam

Karyawan yang tenang dan rileks akan lebih produktif. Menarik napas dalam-dalam bisa mengangkut lebih banyak oksigen ke berbagai bagian tubuh. Cara tersebut juga menurunkan stres dan kecemasan. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita tetap sehat dan kuat.

Mendengarkan musik

Ilustrasi mendengarkan musik. (anyaberkut/Getty Images/iStockphoto)

Mendengarkan musik bisa melepaskan senyawa baik di otak yang membuat kita bersemangat. Studi pada 2011 menunjukkan bahwa orang-orang yang mendengarkan musik selama 15 menit, otaknya dipenuhi dengan dopamin–zat kimia di otak yang berkaitan dengan perasaan senang.

Lagu kesukaan kita juga mengaktifkan senyawa baik lainnya seperti serotonin dan oksitosin.

Beberapa studi menemukan fakta bahwa musik kencang bisa membuat seseorang terjaga dan fokus.

Mengunyah permen karet

Penelitian menunjukkan, mengunyah permen karet bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi rasa kantuk di siang hari. Mungkin karena kegiatan mengunya meningkatkan sirkulasi dan mengaktifkan beberapa wilayah di otak.

Studi terbaru juga menemukan fakta bahwa mengunyah permen karet membantu seseorang berkonsentrasi pada ujiannya, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan pemahaman membaca.

Baca Juga: Apakah Berjalan Kaki Sama Efektifnya dengan Kafein dalam Meningkatkan Energi?

Jika semuanya gagal, tidur siang

Apabila cara-cara di atas kurang berhasil, maka sebaiknya Anda mengambil waktu tidur siang. Tidak perlu lama-lama, cukup lima hingga 25 menit. Ini bagus untuk mengisi ulang energi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa tidur meningkatkan kemampuan belajar, ingatan, dan kreativitas. Tidur siang selama enam menit membantu orang mengumpulkan informasi dengan lebih baik.

“Tidur siang, berkebalikan dengan kafein, telah diketahui bisa meningkatkan perhatian dan kesiagaan. Ia juga bagus untuk pembetukan memori,” kata peneliti dari University of California-San Diego.