Ditemukan Koloni Baru Penguin Kaisar, Tapi Keberadaan Mereka Terancam

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 5 Agustus 2020 | 16:52 WIB
Koloni penguin kaisar. (vladsilver/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Hasil pengamatan satelit telah menemukan lokasi berkumpulnya penguin kaisar di Antarktika. Tempat tersebut terindentifikasi setelah satelit melihat jejak guano atau kotoran penguin di atas lapisan es.

British Antartic Survey (BAS) menggunakan pesawat luar angkasa Sentinel-2 milik Uni Eropa untuk menjelajahi tepi benua Antarktika. Di sanalah ia melihat aktivitas penguin kaisar yang belum pernah terdeteksi sebelumnya.

Mereka semua berada dalam koloni dengan jarak tertentu. Kelompok-kelompok penguin kaisar tersebut tampaknya ingin menjaga jarak—setidaknya 100 kilometer—satu sama lain.

Baca Juga: Upaya Konservasi Panda Ternyata Berdampak Buruk Bagi Spesies Lainnya

Dilansir dari BBC, pencitraan inframerah satelit mengungkap delapan tempat berkembang biak baru dan mengonfirmasi keberadaan tiga lokasi lainnya yang sebelumnya pernah diperdebatkan.

Penemuan ini menambah jumlah situs perkembangbiakkan dari yang tadinya 50 menjadi 61. Juga menambah angka populasi penguin kaisar sebanyak 5-10%, diperkirakan ada 278.500 pasangan yang siap berkembang biak.

Tidak mungkin untuk menghitung individu penguin dari orbit, tapi para peneliti BAS mampu memperkirakan jumlah koloni dari ukuran kotoran mereka.

“Ini merupakan kabar baik karena ada lebih banyak penguin dari yang kita perkirakan,” kata Dr Peter Fretwell, spesialis penginderaan jarak jauh BAS.

Koloni penguin kaisar terungkap dari kotoran hewan tersebut di atas lapisan es. (Copernicus Data/Sentinel/ESA)

Meski begitu, siklus hidup penguin kaisar terpusat pada ketersediaan es laut. Jika itu berkurang dalam beberapa dekade mendatang—seperti yang diproyeksikan oleh model iklim—maka jumlah hewan tersebut bisa menurun drastis.

“Kisah ini hadir bersama dengan kekhawatiran karena lokasi yang baru ditemukan tidak memiliki es laut yang stabil. Mereka semua bahkan rentan kehilangan esnya,” imbuh Fretwell.

Kesuksesan penguin kaisar dalam berkembang biak bergantung pada kehadiran apa yang disebut “es cepat”. Itu merupakan es laut yang menempel pada benua atau gunung es. Bentuknya datar dan rendah, permukaan yang ideal untuk meletakkan telur, menginkubasi, kemudian merawatnya di tahun pertama kehidupan.