Sekerat Hikayat Menu Babi Nusantara sampai Resep Warisan Bung Karno

By Mahandis Yoanata Thamrin, Kamis, 13 Mei 2021 | 09:00 WIB
Babi perunggu, lambang kemakmuran, berasal dari zaman Majapahit. Saat ini menjadi koleksi Metropolitan Museum, Amerika Serikat. (Metropolitan Museum)

 

Nationalgeographic.co.id—Dalam riwayat menu bersantap di Asia Tenggara dan kepulauannya, pasokan menu hewani berasal paling banyak dari daging ayam, sapi, ikan, kerbau, dan babi. Karena persebaran banteng terbatas—Jawa, Bali, Borneo, dan Indocina—tradisi perburuan banteng liar hanya di lingkup kawasan tertentu.Bagaimana dengan perburuan babi? Setidaknya babi telah diburu manusia sejak lebih dari empat puluh ribu tahun silam di Asia Tenggara.Awal Januari tahun ini, para peneliti arkeologi berhasil mengungkap usia gambar cadas figuratif tertua sedunia. Temuan itu berlokasi di Leang Tedongnge di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Gambar cadas itu berupa lukisan babi kutil (Javan warty pig) figuratif yang berusia 45.500 tahun, yang dilukis dengan oker merah mengunakan jari tangan dan perkakas tambahan.Di dekat lukisan babi itu juga terdapat dua hingga tiga sosok babi serupa yang samar akibat pengelupasan dinding gua. Ketiga sosok babi tersebut diduga posisinya saling berhadapan.Gambar babi kutil yang dilukiskan manusia prasejarah menjadi bukti bahwa hewan tersebut menjadi buruan mereka. Terlebih gambar serupa sangat umum ditemukan di situs-situs lainnya di Maros.