Mengapa Kita Harus Berbagi Makanan dengan Hewan Selama Berabad-Abad?

By Fikri Muhammad, Kamis, 20 Mei 2021 | 17:00 WIB
Sepanjang sejarah dan budaya terkadang manusia memberi makan hewan dengan setiap cara tanpa alasan yang jelas. (GUY BILLOUT)

Satu kemungkinan jawaban yang mencolok adalah kepunahan. Domestikasi mungkin lonceng kematian bagi nenek moyang hewan liar. Nenek moyang kuda dan sapi telah pergi. Dan meskipun masih ada serigala, mereka tidak berkembang seperti anjing. 

Beberapa alasan memberi makan hewan murni praktis. Anda memberi makan ayam hari ini jika anda ingin memakan telurnya, atau sayapnya besok. Anda tidak bisa menunggang kuda yang kelaparan. Hewan yang digunakan untuk percobaan di laboratorium harus dibiarkan hidup untuk terkena kanker.

Akan tetapi, masih banyak pemberian makan yang tidak terkait dengan apapun. Langit-langit Delhi mencapai kepadatan populasi yang mungkin tertinggi untuk burung pemangsa karena pemberian makan yang tidak disengaja. Mereka mengandalkan sampah dan hama yang enak dan bergizi. Mereka juga mendapat manfaat dari tradisi muslim di sana untuk melempar potongan daging ke udara untuk burung.

Baca Juga: Berkebun di Luar Angkasa Bantu Astronaut Hadapi Rasa Terkurung?

Banyak orang India memberi makan kepada anjing jalanan sebagai hal yang biasa, memperlakukan mereka sebagai hewan tetangga. Di kota kecil dekat Agmedabad, tidak boleh hanya memberi anjing sisa roti. Anda harus mengoleskan mentega murni di atasnya supaya enak. Penduduknya adalah kelas menengah dan memiliki roti dan mentega untuk diberikan, sementara ada orang-orang yang tinggal di pinggir jalan hanya hidup dengan kasur dan beberapa periuk.

Hampir tidak ada yang dipahami tentang mengapa manusia  memberi makan hewan. Sebagian besar karena para sarjana belum memberikan banyak perhatian pada subjek ini. Dan itulah yang ingin diubah oleh para peneliti di Inggris dan Skotlandia. Dengan hibah lebih dari $2 juta selama empat tahun dari Welcome Trust, lima peneliti mengejar upaya multidisiplin kolaboratif untuk memberi makan hewan sesuai makanannya. Mereka mulai menjawab beberapa pertanyaan yang membingungkan melalui proyek 'Memberi Makan Burung' sampai 'Jangan Memberi Makan Hewan'.

Naomi Sykes, seorang arkeolog di Universitas Exeter, adalah kekuatan penggerak di balik proyek tersebut.