Anna Connor, petugas pengembangan pariwisata dewan, mengatakan bahwa rambu-rambu akan menggiring pengunjung melalui pedesaan Mayo ke situs yang dibuat oleh Granuaile sendiri.
Mayo adalah kabupaten ketiga terbesar dari 26 milik Republik Irlandia, ukurannya serupa dengan Delaware, meliputi 2.156 mil persegi. Letaknya di pantai barat Iralndia. Ia dikenal dengan pegunungan suci, pantai yang tentang, sungai yang kaya salmon, padang yang dipenuhi ternak, dan desa nelayan kuno. Di sana, Bahasa Gaelik asli masih umum digunakan di komunitas tradisional.
Granuaile adalah salah satu pahlawan Mayo dan menandai kemerdekaan seratus tahun kemerdekaan Irlandia dari Inggris Raya.
Baca Juga: Kematian Tragis Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa
Connor mengatakan kepada National Geographic bahwa "Granuaile menjadi pemimpin terakhir Irlandia yang bertahan melawan aturan Inggris di Irlandia," katanya.
Jalur pariwisata ini akan mencangkup kota Westport, tempat lahir Granuaile pada 1530, pantai Clew Bay, tempat kapal-kapal yang berlabuh, kastil-kastil di pegunungan Clare dan Kepulauan Achill, dan Clare Island Abbey, tempat ia dimakamkan pada usia 73 tahun.
Rencana jelajah ini juga disambut oleh Joe McDermott, seorang sejarawan Mayo. Ia juga menyarankan tambahan jalur mencangkup Biara Murrisk abad ke-15 yang dibangun O'malley di dasar Croagh Patrick, sebuah gunung setinggi 2.500 kaki yang menghadap ke Teluk Clew.
Pada perjalanan wisata, penunjung tidak hanya akan belajar tentang Granuaile tetapi juga ayahnya, Owen O'Malley. Dia adalah pemimpin klan O'Malley, sebuah dinasti kuat yang menguasai laut di lepas pantai Mayo selama beberapa abad.
Baca Juga: Legenda Bajak-bajak Laut Sriwijaya yang Meraja di Selat Malaka