Empat Perubahan Gaya Hidup Ini Bisa Meningkatkan Angka Harapan Hidup

By Utomo Priyambodo, Jumat, 11 Juni 2021 | 17:20 WIB
Makanan sehat (shironosov)

Selama masa lockdown atau isolasi di rumah, orang-orang melewatkan pemeriksaan kesehatan dan lebih cenderung makan dengan buruk, minum lebih banyak alkohol, dan menggunakan narkoba. Dan sejumlah besar dari mereka yang terkena COVID-19 menderita masalah kesehatan jangka panjang. Namun, sebuah studi Johns Hopkins baru terhadap 6.200 pria dan wanita menemukan bahwa mengadopsi empat perilaku spesifik atau gaya hidup ini dapat membantu mengimbangi defisit kesehatan tersebut.

1. Jangan merokok

Meskipun rencana terbaik Anda untuk hidup lebih lama adalah dengan mengadopsi keempat faktor gaya hidup, jika Anda harus memilih salah satu, kata para peneliti, inilah pilihan yang paling penting. Sebab, merokok mempengaruhi arteri koroner dan paru-paru, dan perokok juga memiliki peningkatan tingkat kanker dan risiko stroke.

2. Menjaga berat badan yang sehat

Orang-orang paling sehat dalam penelitian ini mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) mereka kurang dari 25. IMT adalah perbandingan antara berat badan terhadap kuadrat tinggi badan.

IMT ini adalah parameter untuk mengukur massa tubuh. Untuk mengetahui IMT Anda, Anda bisa gunakan kalkulator IMT (Body Mass Index/BMI) gratis di internet. Untuk mencapai (dan mempertahankan) IMT yang sehat, lakukan perubahan gaya hidup 3 dan 4.

3. Bangun dan bergerak

Cobalah beraktivitas fisik selama 30 menit sehari selama hampir setiap hari dalam seminggu. Cobalah membaginya menjadi tiga aktivitas 10 menit per hari, misalnya 10 menit berjalan kaki di pagi hari, 10 menit lagi saat istirahat makan siang, dan 10 menit lagi dengan berjalan-jalan setelah makan malam.

Baca Juga: Sampai Umur Berapa Seekor Kucing Bisa Hidup Menemani Pengasuhnya?