Empat Perubahan Gaya Hidup Ini Bisa Meningkatkan Angka Harapan Hidup

By Utomo Priyambodo, Jumat, 11 Juni 2021 | 17:20 WIB
Makanan sehat (shironosov)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah penelitian terbaru menguraikan banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk memperpanjang umur atau meningkatkan angka harapan hidup Anda. Informasi ini dinilai sangat penting karena pada Mei 2021 Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan pandemi telah memperpendek rentang hidup orang-orang di Amerika dan tampaknya juga terjadi pada orang-orang di seluruh dunia yang terdampak oleh pandemi COVID-19 ini.

Pada paruh pertama tahun 2020, rata-rata harapan hidup di Amerika Serikat ternyata turun satu tahun. "Pikirkan tentang efek yang Anda ketahui bahwa stres dan masalah kesehatan mental dapat berdampak pada kesehatan fisik Anda," kata sosiolog Kyla Thomas, Phd dari USC Dornsife Center for Economic and Social Research, seperti dilansir ABC7.

Apa yang ditemukan CDC itu selaras dengan apa yang ditemukan para peneliti USC ketika mereka mendokumentasikan korban-korban pandemi di Amerika. "Kami melihat lonjakan nyata dalam tingkat kerawanan pangan, yaitu tingkat orang yang khawatir menemukan makanan atau tidak makan selama sehari karena mereka tidak punya uang untuk membeli makanan. Saya bisa membayangkan dampaknya pada tingkat kematian kita," katanya.

Selama masa lockdown atau isolasi di rumah, orang-orang melewatkan pemeriksaan kesehatan dan lebih cenderung makan dengan buruk, minum lebih banyak alkohol, dan menggunakan narkoba. Dan sejumlah besar dari mereka yang terkena COVID-19 menderita masalah kesehatan jangka panjang. Namun, sebuah studi Johns Hopkins baru terhadap 6.200 pria dan wanita menemukan bahwa mengadopsi empat perilaku spesifik atau gaya hidup ini dapat membantu mengimbangi defisit kesehatan tersebut.

1. Jangan merokok

Meskipun rencana terbaik Anda untuk hidup lebih lama adalah dengan mengadopsi keempat faktor gaya hidup, jika Anda harus memilih salah satu, kata para peneliti, inilah pilihan yang paling penting. Sebab, merokok mempengaruhi arteri koroner dan paru-paru, dan perokok juga memiliki peningkatan tingkat kanker dan risiko stroke.

2. Menjaga berat badan yang sehat

Orang-orang paling sehat dalam penelitian ini mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) mereka kurang dari 25. IMT adalah perbandingan antara berat badan terhadap kuadrat tinggi badan.

IMT ini adalah parameter untuk mengukur massa tubuh. Untuk mengetahui IMT Anda, Anda bisa gunakan kalkulator IMT (Body Mass Index/BMI) gratis di internet. Untuk mencapai (dan mempertahankan) IMT yang sehat, lakukan perubahan gaya hidup 3 dan 4.

3. Bangun dan bergerak

Cobalah beraktivitas fisik selama 30 menit sehari selama hampir setiap hari dalam seminggu. Cobalah membaginya menjadi tiga aktivitas 10 menit per hari, misalnya 10 menit berjalan kaki di pagi hari, 10 menit lagi saat istirahat makan siang, dan 10 menit lagi dengan berjalan-jalan setelah makan malam.

Baca Juga: Sampai Umur Berapa Seekor Kucing Bisa Hidup Menemani Pengasuhnya?

4. Pilihlan makanan sehat

Studi ini menemukan bahwa orang-orang yang paling sehat mengikuti diet gaya Mediterania. Itu berarti diet kaya buah-buahan dan sayuran segar, kacang pohon dengan minyak sehat, ikan (dan lebih sedikit daging merah), karbohidrat gandum dan minyak zaitun untuk memasak.

Diet ala Mediterania ini juga bisa mengurangi peradangan dan lemak perut. “Sesuatu yang seimbang, di mana ada banyak makanan alami, banyak sayuran,” kata spesialis Penyakit Dalam, Dr Joe Santana.

Secara khusus, sayuran ungu dan buah-buahan dengan antosianin telah ditemukan dapat mengurangi risiko kanker dan masalah memori. “Antosianin adalah antioksidan yang memberi warna ungu pada makanan. Warna ungu itulah yang sangat menyehatkan,” kata Mary Mcalary, Pelatih Kesehatan Holistik bersertifikat.

Menambahkan 10 gram serat dalam tiap menu makanan kita juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 17%. Selain itu, melakukan pekerjaan rumah sendiri selama satu jam dapat membakar 285 kalori, menurunkan risiko kematian hingga 30%.

Selain melakoni empat gaya hidup di atas, yang juga tak kalah penting adalah menjadi orang optimis. Para eneliti dari University of Boston dan Harvard menemukan bahwa orang-orang yang memiliki optimisme tinggi lebih mungkin hidup hingga usia 85 tahun ke atas. Orang-orang yang optimis ini memiliki umur 11 hingga 15% lebih lama dibandingkan mereka yang tidak.

Baca Juga: Sains Terbaru, Rahasia Umur Panjang Masyarakat Pedalaman Bolivia