John Dari Bohemia, Raja Yang Jadi Buta Karena Hukuman Tuhan

By Bella Jingga Ardilla, Minggu, 4 Juli 2021 | 09:00 WIB
Patung John dari Bohemia abad ke-14, Katedral St Vitus (Wikimedia)

 

Ketika masih kecil, John dibesarkan dan dididik di Prancis. Merasa menjadi rakyat Prancis, John mengambil peran dalam politik Prancis tetapi gagal. Berkat pencapaian sang ayah menjadi Raja Romawi dan Kaisar Romawi Suci, John muda pindah dari Prancis. Salah satu tugas sang ayah sebagai Raja dan Kaisar adalah mempertahankan posisi keluarga dengan cara mendapatkan takhta Bohemia untuk John.

Kerajaan Bohemia yang terbesar di Republik Ceko pada 1306 mengalami ketidakstabilan karena Wenceslaus III dibunuh dan membuat perebutan takhta Bohemia. Wenceslaus III meninggalkan dua orang saudara perempuan dan seorang ibu. Para perebut takhta mempersunting ketiga perempuan untuk memperoleh takhta.

Pada 1306, Elizabeth dari Bohemia, yang berusia 14 tahun menjadi satu-satunya putri yang belum menikah atau bertunangan. Setelah mendapatkan dukungan Raja Jerman karena melawan saudara ipar, Elizabeth menawarkan diri untuk dinikahkan dengan putra raja, John. Sang raja menyetujui tawaran tersebut, akhirnya John yang berusia 14 tahun menikah dengan Elizabeth yang berusia 18 tahun pada 30 Agustus 1310.

Baca Juga: Bangkai Kapal di Israel Ditemukan dengan Artefak Kristen dan Muslim

Pernikahan John, berusia 14 tahun dan Elizabeth yang berusia 18 tahun pada 30 Agustus 1310. (Wikimedia)

Setelah pernikahan dua pasangan muda ini, John ditemani oleh tentara Jerman-Bohemia berangkat ke Praha dan merebut kota pada 9 Desember 1310. John dinobatkan sebagai Raja Bohemia yang baru dan diberi mahkota di Praha pada 7 Februari 1310. John sukses membuat Praha menjadi stabil. Tidak hanya di Praha, John juga merupakan penerus takhta Polandia dan Hongaris sebagai warisan dari Wenceslaus.

Berbanding terbalik dengan berbagai gelar dan warisan takhta, John tidak terlalu dicintai oleh rakyatnya. Hal tersebut disebabkan karena John menghambur-hamburkan uang dan membebani orang Bohemia dengan pajak besar yang harus ditanggung. Selain itu, John dianggap penguasa asing oleh para bangsawan. Masalah datang bertubi-tubi kepada John. Meskipun telah memiliki tujuh orang anak, pernikahan John tidak berjalan mulus. John dan Elizabeth tinggal secara terpisah.

Masalah John diperparah dengan desas desus yang mengatakan bahwa Elizabeth terlibat dalam upaya melawan suaminya pada 1323. John yang cemas menculik tiga anaknya, yaitu Margaret, Bonne, dan Charles untuk dikirim ke Prancis.

Baca Juga: Sisa Bangunan dan Benda Peninggalan Kristen Kuno Ditemukan di Mesir