Nationalgeographic.co.id—Sebuah tim arkeologi gabungan Prancis-Norwegia menemukan reruntuhan bangunan dan peninggalan Kristen kuno di Western Desert, Mesir. Sisa-sisa bangunan dan peninggalan ini mengungkapkan kehidupan biarawan di wilayah tersebut pada abad kelima Masehi, kata Kementerian Barang Antik Mesir akhir pekan lalu.
Misi arkeologi tersebut menemukan "beberapa bangunan yang terbuat dari basal, yang lain diukir di batuan dasar dan beberapa terbuat dari batu bata lumpur," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP. Lokasi penggalian arkeologi tersebut berada di situs Tal Ganoub Qasr al-Agouz di Bahariya Oasis, Mesir.
Penggalian itu merupakan bagian dari misi penggalian ketiga di situs tersebut. Kompleks bangunan Kristen kuno yang ditemukan dari tiga kali penggalian di situs tersebut tercatat cukup besar.
Kompleks ini terdiri dari "enam sektor yang berisi reruntuhan tiga gereja dan sel-sel biarawan," yang "dindingnya mengandung grafiti dan simbol dengan konotasi Koptik," ujar Osama Talaat, Kepala Purbakala Islam, Koptik, dan Yahudi di kementerian tersebut.
Baca Juga: Pabrik Bir Tertua di Dunia Ditemukan di Mesir, Pasok Kebutuhan RItual
Source | : | AFP |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR