Survei Travelport: Ikhtiar Memulihkan Kepercayaan Pejalan di Indonesia

By Mahandis Yoanata Thamrin, Kamis, 8 Juli 2021 | 19:48 WIB
Di Indonesia, jenis wisata minat khusus mulai dikembangkan untuk menyasar pejalan-pejalan yang lebih berkualitas. Mereka mendambakan pengalaman wisata premium sesuai minat. (Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Perkara yang paling rapuh di dunia ini adalah kepercayaan. Kita membutuhkan waktu lama untuk membangunnya—bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Namun, kepercayaan bisa runtuh dalam sekejap.

Sebagai elemen penting dalam mengembangkan dan memelihara segala bentuk hubungan, sejatinya aspek kepercayaan para pejalan dan wisatawan baru menjadi perhatian para peneliti perhotelan dan pariwisata pada akhir 1990-an.

Topik kepercayaan pelanggan ini seharusnya menjadi pantauan kritis. Namun, sampai sekarang, hanya ada sedikit tinjauan sistematis terhadap topik ini. Tim peneliti dari The Hong Kong Polytechnic University mengungkapkan hasil kajian mereka bertajuk Consumer Trust in Tourism and Hospitality: A Review of The Literature.

Kajian ini terbit di Journal of Hospitality and Tourism Management. Mereka menganalisis wacana publikasi tentang kepercayaan konsumen dalam domain pariwisata dan perhotelan sejak 1998, ketika artikel pertama tentang kepercayaan pelanggan diterbitkan.