'Kentut Pohon' Menyumbang Seperlima Gas Rumah Kaca dari Hutan Hantu

By Fikri Muhammad, Senin, 19 Juli 2021 | 17:00 WIB
Hutan hantu (satu dalam foto di Carolina Utara) adalah hutan pantai yang tenggelam oleh kenaikan permukaan laut. Pemakaman arboreal ini mengeluarkan gas rumah kaca dari tanah dan pohon mati mereka. (M. ARDÓN) ()

Nationalgeographic.co.id—Jika pohon kentut di hutan, apakah itu mengeluarkan suara? Tidak, tapi itu menambah sedikit gas rumah kaca ke atmosfer.

Gas yang dilepaskan oleh pohon mati (dijuluki 'kentut pohon') menyumbang sekitar seperlima dari gas rumah kaca yang dipancarkan oleh kerangka, hutan berawa di sepanjang pantai Carolina Utara. Sementara emisi ini pucat dibandingkan sumber lain, perhitungan yang akurat diperlukan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang dari mana gas pemanasan iklim berasal.

Sebuah tim ahli ekologi mengendus kentut pohon di hutan hantu, yang terbentuk ketika air asin naik dari permukaan laut. Gas ini meninggalkan rawa yang penuh dengan pohon mati yang berdiri.

Ekosistem hantu ini diperkirakan akan berkembang seiring dengan perubahan iklim, namun tidak jelas persis bagaimana mereka berkontribusi pada karbon dunia. "Munculnya hutan hantu adalah salah satu perubahan terbesar yang terjadi sebagai respons terhadap kenaikan permukaan laut," kata Keryn Gedan, ahli ekologi pantai di Universitas George Washington yang terlibat dalam penelitian itu.