Pemerintah Sampaikan Apresiasi Terhadap Kontribusi Anak Bangsa di Tengah Pandemi

By Yussy Maulia, Kamis, 22 Juli 2021 | 16:13 WIB
Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Disiarkan melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (21/7/2021). (Dok. KPC PEN)

Baca Juga: Diplomasi Indonesia - Jepang Berbuah Hibah 998.400 Dosis Vaksin AstraZeneca

Tak hanya itu, dr Reisa juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang telah melakukan shalat Idul Adha 1442 H di rumah sebagai upaya mengurangi risiko penularan Covid-19.

“Terima kasih juga tentunya disampaikan kepada ratusan juta rakyat Indonesia lainnya yang taat peraturan PPKM, tinggal di rumah, mengurangi mobilitas, dan memperketat protokol kesehatan baik di tempat umum maupun di keluarga," pungkas dr Reisa.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah menetapkan penerapan PPKM Darurat pada Selasa (20/7/2021). Kebijakan tersebut diambil pemerintah untuk menurunkan penularan Covid-19.

"Apabila semua pihak bekerja keras bersama, gotong royong melaksanakan PPKM Darurat ini, maka penurunan kasus dapat terjadi dan kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat dengan bertahap akan dapat dibuka kembali,” kata dr Reisa.

Jadi individu yang bertanggung jawab

Masih dalam kesempatan yang sama, dr Reisa Broto Asmoro menyebut, ada tiga langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjadi individu yang bertanggung jawab sehingga dapat segera keluar dari situasi pandemi.

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah membangun kesadaran untuk melindungi diri sendiri dengan terus mematuhi protokol kesehatan.

“Pakai masker dobel, jaga jarak dengan tetap di rumah, cuci tangan sesering mungkin,” ujar dr Reisa.

Baca Juga: Riset: Virus Corona Lebih Banyak Menular Lewat Udara ketimbang Benda

Selain itu, kurangi mobilitas dan selalu jauhi kerumunan. Semakin banyak berpergian dan berkumpul, maka risiko penyebaran virus semakin tinggi.

Kedua, apabila terkonfirmasi positif, masyarakat tidak perlu panik dan berebut ruang ICU di rumah sakit. Sebaliknya, laporkan ke Puskesmas atau Satgas setempat apabila terjadi gejala ringan, gunakan telemedis, dan tunggu bantuan datang.