Sains Mengonfirmasi Teori Plato Bahwa Bumi Berasal dari Bentuk Kubus

By Fadhil Ramadhan, Minggu, 8 Agustus 2021 | 16:00 WIB
Plato mengatakan bahwa bumi berasal dari bentuk kubus. Sains pun membuktikannya. (Flickr)

 

Dalam hal ini, benda-benda pecah sesuai dengan kekuatan yang menghancurkannya. “Kami menerapkan teori mosaik cembung untuk menunjukkan, bahwa geometri rata-rata fragmen dua dimensi (2D) alami dari retakan lumpur hingga lempeng tektonik Bumi, memiliki dua penarik: segi empat 'Platonis' dan segi enam 'Voronoi'," jelas para ilmuwan dalam makalah mereka, dilansir dari Popular Mechanics. 

Voronoi polygon adalah bagian dari cara algoritmik yang berbeda untuk memecah material. Misalnya begini, lumpur kering atau keramik, apabila dijatuhkan sebuah beton, bentuknya akan menjadi macam-macam kepingan tajam. Seperti itulah yang dimaksud bentuk poligon Voronoi, atau kubus "Bumi" Plato.

Namun, ketika para ilmuwan menjalankan simulasi ide yang sama pada benda padat tiga dimensi, hasilnya adalah kubus Plato mendominasi poligon Voronoi. Para ilmuwan menjelaskan, “hebatnya, rata-rata bentuk pecahan batu alam adalah kubus. Jika dilihat melalui lensa mosaik cembung, fragmen alam memang merupakan bayangan geometris dari bentuk yang dikatakan oleh Plato.”

Baca Juga: Delapan Jenis Helm Perang Yunani Kuno: Kegel, Korintus, sampai Pilos

Plato lahir pada 428/427 SM, Athena, Yunani dan meninggal 348/347, Athena. Dia dikenal sebagai filsuf Yunani kuno, murid Socrates, guru Aristoteles. Dia terkenal sebagai penulis karya filosofis dengan pengaruh yang tak tertandingi. (Biography)

Para ilmuwan mengambil semua sampelnya dan menghitung menggunakan simulator pemecah batu dan perangkat lunak. Lalu mereka memproses hasilnya menggunakan bentuk Voronoi dan Platonik sebagai parameter "penarik".

Melansir dari Penn Today University of Pennsylvania, bentuk rata-rata batuan di bumi adalah sebuah kubus. Hal itu tertulis di dalam makalah baru di Prosiding National Academy of Sciences. Makalah tersebut dibuat oleh tim dari University of Pennsylvania, Budapest University of Technology and Economics, dan University of Debrecen. Mereka menggunakan pemahaman matematika, geologi, dan fisika dalam penelititan tersebut.

“Plato secara luas diakui sebagai orang pertama yang mengembangkan konsep atom. Dia menyampaikan gagasan bahwa materi terdiri dari beberapa komponen yang tidak dapat dibagi pada skala terkecil. Namun, pemahaman tersebut hanya konseptual; tidak ada apa pun tentang pemahaman modern kita, tentang atom yang berasal dari apa yang dikatakan Plato kepada kita,” kata Douglas Jerolmack, ahli geofisika di Penn’s School of Arts & Sciences’ Department of Earth and Environmental Science, sekaligus ahli geofisika di School of Engineering and Applied Sciences' Department of Mechanical Engineering and Applied Mechanics.

Baca Juga: Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus