Terapi Arkeologi Bagi Para Veteran Perang Dunia II Penderita PTSD

By Agnes Angelros Nevio, Kamis, 16 September 2021 | 11:00 WIB
Monumen Perang Dunia Kedua di Warsawa, Polandia. Invasi Nazi Jerman ke Polandia pada 1939, telah menandai dimulainya Perang Dunia Kedua. (Ingram Publishing/Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id—Ini adalah hari musim panas yang berkabut di Inggris selatan, tidak jauh dari kota abad pertengahan Arundel, dan pedesaan Sussex ‘mendidih’ karena panas. Di padang rumput di pertanian keluarga sekitar satu mil di sebelah barat kastil bersejarah kota, tim internasional veteran militer dan arkeolog dari University of York secara metodis menyaring gundukan tanah yang diambil dari parit yang panjang dan dalam.

Situs yang mereka gali adalah situs yang sangat baru, mengingat masa lalu Arundel kuno. Perang Dunia II, khususnya tanggal 22 Juni 1944, ketika bom B-24 Liberator Amerika jatuh di lapangan ini setelah mengalami kerusakan parah dalam serangan siang hari di Prancis. Penggalian itu menyoroti kisah tanpa tanda jasa — dan bukan hanya itu — tentang keberanian, kepahlawanan, kemampuan terbang, dan, pada akhirnya, kehilangan.

Dari 10 awak pengebom, tujuh diantaranya berhasil menyelamatkan diri saat pesawat yang jatuh mendekati pantai Inggris: Pengebom, penembak, pembawa radio, dan navigator semuanya dijemput dengan selamat, terombang-ambing di perairan Selat Inggris dan terdampar di pantai. Awak kokpit, bagaimanapun, tetap di pesawat, berjuang untuk menjaga pesawat tetap stabil dan tinggi sehingga awak mereka bisa keluar. Pilot, co-pilot, dan insinyur penerbangan semuanya tewas ketika pesawat menghantam bumi dalam beberapa saat setelah yang lain diselamatkan.