Penjelasan Sains Hantu: Mengapa Pengalaman Supranatural Biasa Terjadi

By Agnes Angelros Nevio, Selasa, 28 September 2021 | 18:00 WIB
Potret tampilan para hantu di happening art 'Kartu Pos untuk Kota; Mimpi Buruk untuk Haryadi'. (Dwi Oblo/National Geographic Indonesia)

‘Bermimpi dengan mata Terbuka’

Dom mulai mengalami pengalaman yang tidak biasa ketika dia berumur delapan atau sembilan tahun. Dia akan bangun tidak bisa bergerak. Dia meneliti apa yang terjadi padanya. Dan dia mengetahui bahwa sains memiliki nama untuk itu: (sleep paralysis) kelumpuhan tidur. Kondisi ini membuat seseorang merasa terjaga tetapi lumpuh, atau membeku di tempat. Dia tidak bisa bergerak atau berbicara atau bernapas dalam-dalam. Dia mungkin juga melihat, mendengar, atau merasakan sosok atau makhluk yang sebenarnya tidak ada. Ini disebut halusinasi.

Terkadang, Dom berhalusinasi bahwa makhluk sedang berjalan atau duduk di atasnya. Di lain waktu, dia mendengar teriakan. Dia hanya melihat sesuatu itu satu kali, sebagai seorang remaja.

Kelumpuhan tidur terjadi ketika otak mengacaukan proses tertidur atau bangun. Biasanya, Anda baru mulai bermimpi setelah Anda benar-benar tertidur. Dan Anda berhenti bermimpi sebelum Anda bangun.

Baca Juga: Heboh Pelaut Ditemukan Jadi Mumi di 'Kapal Hantu' di Filipina

Saat bermimpi dalam tidur REM, tubuh biasanya lumpuh, tidak mampu melakukan gerakan yang mungkin dilihat oleh si pemimpi. Terkadang, seseorang bangun saat masih dalam kondisi ini. Itu bisa menakutkan. (Science news for student)

Kelumpuhan tidur terasa “seperti bermimpi dengan mata terbuka,” jelas Baland Jalal, seorang ahli saraf. Ia mempelajari kelumpuhan tidur di University of Cambridge di Inggris.

Dia mengatakan inilah mengapa hal itu terjadi: Mimpi kita yang terasa sangat nyata dan kenyataan terjadi selama tahap tidur tertentu. Ini disebut gerakan mata cepat, atau REM, tidur. Pada tahap ini, mata Anda melesat di bawah kelopak mata yang tertutup. Meskipun mata Anda bergerak, seluruh tubuh Anda tidak bisa. Ini lumpuh. Kemungkinan besar, itu untuk mencegah orang mewujudkan impian mereka. (Itu bisa berbahaya! Bayangkan mengayunkan tangan dan kaki Anda saat Anda bermain bola basket impian, hanya untuk membenturkan buku-buku jari Anda ke dinding dan jatuh ke lantai.)

Otak Anda biasanya mematikan kelumpuhan ini sebelum Anda bangun. Tapi dalam kelumpuhan tidur, Anda bangun saat itu masih terjadi.