Mewaspadai Wabah Baru Akibat Zoonosis yang Rentan Terjadi di Masa Depan

By Fathia Yasmine, Rabu, 22 Desember 2021 | 18:55 WIB
Ilustrasi wabah zoonosis (Dok. Shutterstock)

Baca Juga: Hubungan Sel Imun dengan Resistensi Imunoterapi Kanker Kolorektal

Berdasarkan workshop yang dilakukan Kementan pada November 2021, diketahui bahwa terdapat enam zoonosis prioritas yang menjadi perhatian utama pemerintah.

Penyakit tersebut adalah zoonosis yang disebabkan virus zoonosis influenza, zoonosis yang disebabkan virus corona (Covid-19, MERSCov), rabies, anthrax, tuberkulosis zoonosis, dan leptospirosis.

“Penyakit zoonosis yang sudah ditetapkan tersebut nantinya akan dievaluasi kembali setiap tiga tahun,” lanjutnya.

Untuk penelitian lebih lanjut, Kementan juga menyediakan fasilitas laboratorium kesehatan hewan yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Mengingat penanganan zoonosis juga tidak bisa dilakukan sendirian, Kementan juga mengadakan aktivitas berbasis One Health.

Baca Juga: Jejak Kesaktian dan Pengabdian Pangeran Purbaya Kepada Mataram

“Kami mengadakan surveilans triangulasi, pemetaan peta risiko zoonosis, monitoring terintegrasi, membuat One Health Team sebagai tim respons, hingga melaksanakan bio security bersama partner kami,” tuturnya.

Sejak 2020, seluruh hasil surveilans dipublikasikan secara real-time melalui website Direktorat Kesehatan Hewan (Ditkeswan).

Ia juga mengungkapkan bahwa selain zoonosis, dunia juga masih rentan dengan isu resistensi antimikroba yang akan menjadi pembunuh pertama di dunia pada 2050.

Untuk itu, Nuryani berharap, pengetahuan akan zoonosis dan tindakan pencegahannya tidak hanya menjadi masalah pemerintah melalui kementerian tetapi juga menjadi kewaspadaan bersama.

“Zoonosis dan penyakit lainnya menjadi tanggung jawab kita bersama,” imbuhnya.