8 Hewan di Dunia Nyata dari Kisah <i>Fantastic Beast and Where to Find Them</i>

By , Sabtu, 26 November 2016 | 11:00 WIB

Ukuran: panjang 12,8 meter

Status konservasi: Punah

Fosil tengkorak Titanoboa cerrejonensis, ular mirip anakonda yang hidup sekitar 60 juta tahun lalu di wilayah Kolombia. Hewan ini didaulat sebagai ular terbesar di dunia, dari kalangan yang masih hidup atau yang telah punah. (Jeff Gage/University of Florida via National Geographic)

Selama beberapa abad, basilisk muncul dalam mitos-mitos Eropa dalam bentuk ular besar dengan puncak kepala berbentuk mahkota dan tatapan yang konon mematikan. Hewan bernama basilisk benar-benar ada di kehidupan nyata: reptil dari keluarga Corytophanidae yang terdiri dari kadal seperti iguana yang dberjuluk basilisk, termasuk Kadal Yesus Kristus (Basilicus basilicus), yang dapat berlari di permukaan air.

Akan tetapi, legenda kuno basilisk mungkin terinspirasi oleh kobra. Jadi jika Anda mencari ular raksasa, pilihan terbaik mungkin akan jatuh pada Titanoboa cerrejonensis, ular mirip anakonda yang hidup sekitar 60 juta tahun lalu di wilayah yang kini dikenal sebagai Kolombia. Berukuran 12,8 meter dan berat sekitar 1.134 kg, T. cerrejonensis merupakan ular terbesar di dunia, baik dalam kategori yang masih hidup atau sudah punah.

Billywig

Hewan dunia nyata: Semut biru (Diamma bicolor)

Wilayah penyebaran: Australia

Ukuran: panjang 2,5 cm

Status konservasi: Belum ditetapkan

Semut biru (blue ant), sebenarnya adalah tawon bunga yang soliter. Meski jarang, sengatan semut biru tetap bisa terjadi. Sengatan tersebut bisa menyebabkan luka terbakar dan bengkak. (Graphic Science/Alamy via National Geographic)

Dalam Fantastic Beast, billywig adalah serangga penyengat berwarna biru dari Australia. Dalam kehidupan nyata, billywig sesuai dengan semut biru, serangga asal Australia yang sebenarnya bukan semut sama sekali.

Alih-alih semut, serangga tersebut merupakan tawon bunga soliter yang menjadi parasit pada anjing tanah, serangga dalam famili Gryllotalpidae. Semut biru betina melumpuhkan anjing tanah dengan sengatnya dan meletakkan telur-telurnya pada serangga malang tersebut. Semut biru betina melakukan hal itu untuk memastikan larva yang baru lahir mendapatkan daging segar. Para semut biru dewasa justru tak memakan daging, mereka hanya menghisap nektar bunga.

Menurut Newt Scamander, sengatan billywig merupakan sesuatu yang dapat memicu pusing dan membuat korbannya melayang. Ketika dikeringkan, serangga ini bisa menjadi bahan beberapa ramuan. Billywig juga diyakini merupakan salah satu bahan Fizzing Whizzbees — permen Kumbang Berdesing yang jadi salah satu kudapan favorit murid-murid Hogwarts.