Cara Bondan 'Maknyus' Winarno Tetap Sehat Meski Gemar Makan Enak

By , Rabu, 29 November 2017 | 18:30 WIB

Ini adalah prinsip utama yang Bondan terapkan dalam urusan makan. Resepnya singkat, padat, dan mak nyuss!  Kelihatan sederhana tapi praktiknya tentu saja tidak segampang mengucapkannya.

Apa pun yang ia makan, Bondan selalu memperhitungkan kandungannya. Jadi, ia tidak hanya pintar membedakan rasa bumbu tapi juga bisa membedakan kandungan karbohidrat, lemak, dan kolesterol di suatu makanan.

(Baca juga: Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung)

Untuk urusan yang satu ini, ia mengaku selalu memperkaya pengetahuannya dengan banyak membaca artikel kesehatan di internet.

Jadi, ia tak hanya piawai membedakan rasa asam dari belimbing wuluh dan buah asam. la juga bisa membedakan kandungan daging ayam dan kulit ayam. Hebat ‘kan? Pengetahuannya dalam ilmu gizi tidak bisa diremehkan.

Makan apa pun, ia selalu memperhitungkan Recommended Dietary Allowances(RDA,) makanan tersebut.

"Anda harus tahu berapa batas jumlah yang boleh dimakan setiap hari. Kalau kita tahu apa kandungan setiap makanan, kita tahu berapa jumlah yang boleh kita makan dengan aman," bebernya.

Sekadar mengingatkan kembali, RDA adalah konsep dalam ilmu pangan yang menyatakan berapa banyak suatu zat gizi sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Bagi Bondan, pengetahuan tentang ilmu gizi ini sama pentingnya dengan pengetahuan mengenai seni kuliner.

Pengetahuannya tidak sekadar mengikuti kata orang, yang menurutnya kadang keliru. la memberi contoh, banyak orang takut makan udang karena kandungan kolesterolnya tinggi.

Tapi mereka sama sekali tidak merasa bersalah kalau makan kulit ayam. Padahal, kandungan lemak dan kolesterol di kulit ayam tidak lebih sedikit daripada udang.

Dalam urusan jenis makanan, Bondan tidak tergolong orang yang pilih-pilih. la tidak berpantang ini-itu. Ada, memang, beberapa jenis makanan yang ia batasi secara ketat seperti lemak, emping melinjo, kacang tanah, dan jeroan.

Tapi, ia tidak berpantang seratus persen. Hanya, konsumsinya dibatasi dengan ketat.