Cara Bondan 'Maknyus' Winarno Tetap Sehat Meski Gemar Makan Enak

By , Rabu, 29 November 2017 | 18:30 WIB

Saat memutuskan untuk melakoni profesinya, ia sudah sadar dengan segala konsekuensinya. Setiap profesi punya risiko. Risiko pembawa acara wisata boga tak lain adalah penyakit jantung dan pembuluh darah.

Setelah berburu makanan di berbagai restoran, Bondan secara ajek melakukan detoksifikasi satu kali tiap dua minggu. Detoksifikasi ini dilakukan selama dua hari alias 48 jam.

Selama masa itu, Bondan tidak mengonsumsi makanan padat sama sekali. la hanya minum jus buah dan sayur.

(Baca juga:  Benarkah Orang yang Tidak Makan Nasi Lebih Sehat?)

Awalnya, Bondan menerapkan cara ini dengan meniru metode Hollywood 48 Hour Miracle Diet. Jusnya harus dibeli khusus dengan harga yang cukup mahal.

Untuk sekali detoks selama dua hari saja, ia harus mengeluarkan empat lembar uang bergambar Soekarno-Hatta, alias Rp400.000,-.

Untuk menyiasatinya, Bondan lalu mencoba menggantinya dengan jus biasa yang bisa ia beli di pasar swalayan yang harganya relatif lebih murah. Tapi, tidak semua jenis jus ia minum. Ia selalu mengusahakan memilih jus yang unsweetened, tidak memakai pemanis dari jenis apa pun.

Ternyata efek yang ia rasakan tidak beda jauh. Akhirnya, ia melanjutkan kebiasaan detoks  dengan jus yang biasa ia beli di pasar swalayan itu. Hasilnya sama, biaya lebih murah.

Jus yang ia minum bervariasi, kadang campuran beberapa jenis jus. Misalnya, jus jeruk, jus mangga, jus belimbing, jus sirsak, jus tomat, dan sebangsanya. Cara konsumsinya sederhana. Tiap dua jam, ia minum jus sebanyak 200 ml.

Tidak ditambah dengan makanan padat apa pun. Bahkan, buah segar pun tidak ia makan, kecuali dijus lebih dulu. Semua aturan ini diterapkan secara disiplin oleh Bondan.

Biasanya, setelah masa detoks selama 48 jam itu, bobot badan Bondan menyusut sekitar 1,5-2  kg. Jumlah yang setara dengan kenaikan berat badannya setelah wara-wiri masuk restoran dan rumah makan selama dua minggu.

Selama detoks, yang dihindari hanya makanan padat. Air putih tetap diminum seperti biasa. Tidak dikurangi sama sekali. Jika selama detoks ia mengurangi minum air putih, penurunan berat badan biasanya lebih tinggi. Tapi efek buruknya, ia kadang mengalami dehidrasi.