Baca Juga: Teori Alasan Hiu Putih Besar Menggigit Manusia Akhirnya Terbukti
Para peneliti kemudian mencari tahu apakah pendekatan dua dimensi ini benar-benar akurat untuk membedakan bentuk tubuh beberapa contoh dari spesies endotermik (berdarah panas) modern dengan spesies ektotermik (berdarah dingin) modern dalam ordo hiu (Lamniform). Megalodon juga termasuk dalam ordo ini.
Mereka menulis, secara kuat tidak ada hubungan antara termofisiologi (perubahan sistem suhu) dan bentuk tubuh ordo lamniform.
"Meskipun masih mungkin bahwa O. megalodon bisa menyerupai hiu putih besar modern atau lamnids, hasil kami menunjukkan bahwa pendekatan dua dimensi tidak serta merta memungkinkan rekonstruksi bentuk tubuh untuk O. megalodon," kata rekan peneliti Jake Wood dari Department of Biological Sciences, DePaul University, Chicago.
Baca Juga: Dijuluki Predator Ganas, Hiu Macan Berjasa Menjaga Ekosistem Laut
"Setiap diskusi yang berarti tentang bentuk tubuh O. megalodon akan membutuhkan penemuan setidaknya satu kerangka lengkap, atau hampir lengkap, spesies dalam catatan fosil."
Sementara rekan peneliti Kenshu Shimada berpendapat, "Studi ini mungkin tampak sebagai langkah mundur dalam sains, tetapi misteri yang berlanjut membuat paleontologi—studi tentang kehidupan prasejarah—jadi bidang sains yang menarik dan seru."
"Fakta bahwa kita masih belum tahu persis bagaimana rupa O. megalodon membuat imajinasi kita terus berjalan," ia menambahkan. "Inilah tepatnya mengapa ilmu paleontologi terus menjadi bidang akademik yang menarik. Kami akan terus mencari lebih banyak petunjuk dalam catatan fosil."