Nationalgeographic.co.id—Selama ini para ilmuwan meyakini bahwa manusia bukanlah mangsa atau makanan ikan-ikan hiu putih besar. Para ilmuwan berteori bahwa serangan hiu putih besar terhadap manusia umumnya terjadi karena hewan-hewan laut itu salah menduga sasaran.
Namun selama ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan teori mainstream tersebut. Barulah pada Oktober 2021 ini, sebuah laporan penelitian ilmiah yang terbit di jurnal Royal Society Interface mengonfirmasi bahwa serangan hiu putih besar terhadap manusia hampir pasti merupakan kasus kesalahan identitas.
Dalam penelitian baru, para peneliti dari Macquarie University memimpin tim riset mencoba menguji teori bahwa serangan hiu putih besar terhadap peselancar biasanya karena hiu tersebut salah mengira pengendara papan selancar sebagai anjing laut atau hewan mangsa lainnya. Dalam penelitian ini, mereka mencoba untuk mendapatkan pandangan mata hiu tentang situasi tersebut.
Kawanan hiu putih besar, lebih dari kebanyakan spesies hiu besar, adalah para pemburu penyergap. Hewan-hewan ini berenang di bawah mangsanya dan bergegas ke arah mangsa dari bawah dengan rahangnya yang besar dan kuat.
Baca Juga: Terekam Kamera, Kawanan Hiu Putih Besar Mencabik-cabik Paus Bungkuk
Nathan Hart, Kepala Ilmu Biologi di Macquarie University yang menjadi salah satu penulis dalam laporan penelitian ini, mengatakan timnya telah membuat eksperimen untuk memastikan bahwa dari sudut pandang itu, seorang peselancar bisa terlihat sangat mirip dengan anjing laut sehingga hiu merasa lapar.
Tim peneliti pergi ke Kebun Binatang Taronga di Sydney dan menempatkan kamera di kandang anjing laut, merekam anjing laut yang berenang di dekat permukaan serta orang-orang yang mengendarai papan selancar.
"Jadi kami mendapatkan rekaman ini dari sudut pandang hiu. Kami kemudian mengambilnya dan menyaringnya untuk mewakili apa yang akan dilihat hiu," kata Profesor Hart, seperti dikutip dari The Age.
"Kami telah menghilangkan semua informasi warna, karena hiu putih besar buta warna, dan kami telah mengurangi kualitas gambar untuk mewakili ketajaman penglihatan yang lebih rendah (yang dimiliki hiu)."
Baca Juga: Kisah Seorang Pria yang Berhasil Selamat dari Gigitan Hiu Putih Besar
Source | : | The Age |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR