Nationalgeographic.co.id – Kompetisi Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition sukses digelar. Kompetisi yang berlangsung mulai tanggal 11 Februari hingga 11 Maret 2022 ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition merupakan kompetisi foto yang digelar oleh realme Indonesia bersama National Geographic Indonesia.
Mengusung tema “Capture The Unique Lights in Indonesia”, kompetisi ini menantang masyarakat untuk mengabadikan keragaman wisata alam dan budaya Indonesia yang memiliki keunikan cahaya dari barat hingga timur Indonesia.
Berbeda dari kompetisi foto pada umumnya, Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition menantang masyarakat untuk memotret menggunakan smartphone. Selain itu, foto yang diambil harus disertai latar cahaya yang temaram atau low-light.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Menangkap Api Abadi di Kayangan Api Bojonegoro
Kompetisi tersebut digelar secara online melalui Instagram @natgeoindonesia. Peserta diwajibkan mengunggah karya di akun Instagram pribadi, serta menceritakan kisah di balik foto tersebut melalui caption.
Tim National Geographic Indonesia pun memilih 50 karya yang terverifikasi sesuai dengan syarat dan ketentuan kompetisi. Dari 50 karya yang terpilih, masing-masing juri menyeleksi 10 karya terbaik.
Sebagai informasi, ada tiga juri yang menyeleksi foto para peserta kompetisi Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition, yaitu Editor in Chief National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim, traveler sekaligus fotografer profesional Barry Kusuma, dan Creative Director realme Indonesia Madani.
Adapun penilaian foto didasarkan pada tiga kriteria, yaitu kesesuaian foto dengan tema, konsep dan ide yang diusung pada karya foto, serta teknik foto, seperti komposisi, sudut pandang, dan ketajaman.
Baca Juga: Menyambut Sunset di Pulau Weh, Surga Kecil di Ujung Barat Nusantara
Selain penilaian oleh dewan juri, penilaian karya juga didasarkan pada jumlah likes pada foto yang diunggah, serta jumlah votes pada babak voting yang digelar melalui Instagram Story @natgeoindonesia. Bobot penilaian dari audiens sebesar 20 persen.
Setelah melalui proses penilaian yang panjang, akhirnya juri pun menetapkan tiga pemenang utama dan satu pemenang favorit melalui Instagram @natgeoindonesia, Senin (28/3/2022).
Juara pertama diraih oleh Hanggara Tala pemilik akun Instagram @hanggara.tala. Pada karya yang diunggah, ia mengambil latar pemandangan mulut Gua Cibeko yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Gua - Gelap, Misterius namun Menakjubkan,” tulis Hanggara pada caption.
Baca Juga: Merekam Kemegahan Matahari Terbit dari Balik Danau Kelimutu
Dalam foto tersebut, tampak figur seseorang yang sedang menuruni mulut gua, lengkap dengan tali, headlamp, dan peralatan susur gua lainnya.
Selain menceritakan keindahan Gua Cibeko, Hanggara juga turut menggambarkan kesulitan yang ia alami selama pengambilan foto tersebut pada caption.
“Dari dinding di dalam gua banyak lubang tempat keluarnya air, sehingga kita turun, seperti sedang diguyur hujan deras. Namun hal ini juga menjadi kesulitan tersendiri untuk menangkap gambar. Karena mata kita konstan terkena air kapur dan juga smartphone yang kita bawa pasti akan selalu basah karena cipratan air,” tulisnya.
Selanjutnya, juara kedua diraih oleh Denny Amando (@pedro_denny). Menampilkan pemandangan sebatang pohon dengan latar suasana matahari terbit (sunrise), Denny menamai karyanya “Pohon Jomblo”.
Baca Juga: Menangkap Keindahan Sunrise di Kawah Putih Ciwidey dengan Smartphone Photography
“Keindahan pagi dengan bias cahaya “ray of light”,” tulis Denny dalam caption. Foto tersebut diambil di kawasan Pantai Serumpun, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Juara ketiga diraih oleh Kenny Wira Diharja dengan akun Instagram @kenny_wd. Kenny mengunggah foto berupa pemandangan Gunung Sinabung yang diambil dari Gunung Sibayak, Sumatera Utara. Karya foto tersebut diberi judul “The Sleepless Sinabung”.
Pemandangan Gunung Sinabung pada karya foto Kenny tampak cantik dengan latar langit berwarna oranye.
“Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak bisa diibaratkan seperti sepasang sejoli, yang sudah berdiri berdampingan dengan gagah sejak ribuan tahun yang lalu. Statusnya pun sama, sebagai 2 gunung berapi aktif tertinggi di provinsi Sumatera Utara,” cerita Kenny melalui caption foto.
Baca Juga: Hanya Berbekal Smartphone, Keindahan Gua Berlian Dapat Diabadikan
Selain tiga juara utama, para juri juga menetapkan satu juara favorit yang diraih oleh Jiehan Herry Saputro pemilik akun Instagram @ikanhiumakanbubur.
Berbeda dari tiga karya foto sebelumnya yang menampilkan keindahan alam, Jiehan mengabadikan pemandangan cahaya lampu kota pada malam hari. Lokasi yang dipilih adalah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
“Blue Hour di Pesisir Jakarta,” tulis Jiehan dalam caption foto.
Sebagai informasi, juara satu Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition berhak mendapatkan smartphone keluaran terbaru dari realme, yakni realme 9 Pro+. Sementara juara dua dan tiga masing-masing mendapatkan smartphone realme 9 Pro dan AIoT.
Baca Juga: Mengabadikan Pendar Senja di Air Terjun Toroan
Selain itu, tiga juara yang terpilih akan menyandang status sebagai realme Indonesia Official Creator. Hasil foto mereka akan dikurasi dan ditampilkan di media sosial realme Indonesia selama kurun waktu tertentu.
Untuk diketahui, Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition merupakan bagian dari program Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia yang diinisiasi oleh realme Indonesia dan National Geographic Indonesia.
Program tersebut menggandeng delapan fotografer profesional untuk memotret keindahan alam Indonesia dengan konsep low-light photography menggunakan smartphone realme 9+ Pro.
Anda dapat melihat hasil karya delapan fotografi tersebut melalui tautan https://bit.ly/realme9lights. Untuk memperoleh informasi selengkapnya seputar Nawa Cahaya: Capture The Light Photo Competition, kunjungi Instagram @natgeoindonesia.