Baca Juga: Transisi Penting Konstantinus Agung pada Agama dan Ibu Kota Romawi
Baca Juga: Bucephalus, Kuda Kesayangan Alexander yang Dijadikan Nama Kota
Alasan mengapa begitu banyak orang yang bermigrasi saat ini masih diperdebatkan. Banyak sejarawan sekarang menghubungkan gerakan massa ini dengan banyak faktor. Ini termasuk tekanan pada tanah yang subur, perselisihan internal, dan perubahan iklim.
Namun, salah satu penyebab utamanya pasti—suku Hun sedang bergerak. Suku besar pertama yang tiba dalam jumlah besar adalah Goth, yang muncul dalam jumlah ribuan di perbatasan Romawi pada tahun 376. Orang-orang Goth mengeklaim bahwa suku misterius dan biadab telah mendorong mereka ke titik puncak. Orang-orang Goth dan tetangga mereka berada di bawah tekanan dari orang Hun yang merampok. Pada saat yang sama, suku Hun juga sedang melakukan perjalanan semakin dekat ke perbatasan Romawi.
Orang-orang Romawi segera setuju untuk membantu orang-orang Goth. “Saat itu orang Romawi merasa tidak punya banyak pilihan selain mencoba mengintegrasikan pasukan perang yang sangat besar ke dalam wilayah mereka,” tambah Bennet.
Di lain sisi, orang Romawi juga memperlakukan orang Goth dengan semena-mena sehingga membuat situasi makin runyam. Orang-orang itu pun jadi tidak terkendali.
Saat Goth merampok di provinsi Romawi, Hun masih bergerak lebih dekat. Selama dekade pertama abad ke-5, banyak suku mengambil kesempatan untuk melintasi perbatasan Romawi mencari tanah baru.
Vandal, Alan, Suevi, Frank, dan Burgundia, termasuk di antara mereka yang membanjiri Sungai Rhine. Suku-suku ini mencaplok tanah untuk diri mereka sendiri di seluruh Kekaisaran.
Bangsa Hun telah menciptakan efek domino yang sangat besar. Tindakan mereka akhirnya memaksa masuknya orang-orang baru yang luar biasa ke wilayah Romawi. Suku misterius ini membantu menghancurkan Kekaisaran Romawi, bahkan sebelum mereka sampai di sana.