Seperti Apa Bajak Laut Asli? Mungkin Tidak Seperti yang Dibayangkan!

By Sysilia Tanhati, Jumat, 20 Mei 2022 | 16:00 WIB
Ketika mendengar kata ‘bajak laut’, orang akan membayangkan pria dengan penutup mata, burung beo, dan peta harta karun. (Unsplash/Sergey Semin)

Kebanyakan bajak laut tidak berlayar dengan kapal Spanyol atau Kapten Jack Sparrow. Mereka menyukai kapal kecil yang lebih bermanuver. Kapal seperti ini memungkinkan pelarian mudah dari kapal perang besar yang mengejar mereka.

“Selama abad 16 dan 17, sekoci dan sekunar adalah pilihan paling umum untuk bajak laut,” ungkap Goodall. Keduanya membuat bajak laut mudah melarikan diri ke perairan dangkal atau bersembunyi di muara.

Dan terlepas dari mitos populer, kebanyakan bajak laut tidak mengibarkan Jolly Roger yang terkenal. Ini simbol tengkorak dan tulang bersilang pada bendera hitam. Beberapa mengibarkan bendera hitam, yang berarti bajak laut bersedia memberi seperempat, sementara bendera merah berarti darah dan kematian.

Bendera Blackbeard menunjukkan kerangka yang memegang tombak yang menunjuk ke jantung yang berdarah. Awak bajak laut juga sering memegang bendera beberapa negara yang berbeda. Mereka mengibarkan bendera tertentu untuk menandakan ‘bersahabat’ dengan kapal yang lewat. Ketika sudah berada dalam jarak cukup dekat, bajak laut akan menyerang kapal tersebut.

Pertempuran bajak laut

Satu hal yang digambarkan oleh budaya pop dengan benar adalah penggunaan senjata serbaguna. Cutlasses, pedang pendek dengan bilah yang sedikit melengkung, dapat digunakan untuk bertarung secara efektif di area terbatas kapal.

  

Baca Juga: Giolo, Lelaki Bertato asal Maluku yang Kulitnya Dipamerkan di Inggris

Baca Juga: Apakah Ini Alasan Sebenarnya Mengapa Bajak Laut Memakai Penutup Mata?

Baca Juga: Kisah Anne Bonny dan Mary Read, Dua Bajak Laut Wanita yang Disegani

Baca Juga: Apa yang Dikatakan Arkeologi Soal Bajak Laut dan Temuan di Kedalaman

  

“Senjata ini juga dapat digunakan untuk menyembelih daging,” Goodall menambahkan.

Bajak laut juga senang menggunakan senjata yang dikenal sebagai blunderbuss, memiliki moncong yang melontarkan bola timah kecil ke korban yang dituju. Meriam juga umum di kapal bajak laut. Meriam ini bisa diisi dengan tembakan berantai (dua bola meriam dirantai bersama), grapeshot (bola meriam kecil), atau bola meriam dasar. Target mereka sering tidak memiliki peluang.

Buku, film, dan budaya populer menggambarkan bajak laut sesuai imajinasi penciptanya. Namun apapun gambarannya, penjarah ini meneror laut selama lebih dari 2.000 tahun. Selain itu juga menjarah dan menimbulkan ketakutan bagi korbannya.

Perompak terbaru beroperasi di lepas pantai Somalia dan Malaysia, terlihat berbeda dengan penampilan Kapten Jack Sparrow dari film Pirates of The Carribean. Tapi satu hal yang tidak berubah: mereka sama menakutkannya.