Kisah Tragis Eksekusi Mati yang Gagal Sepanjang Sejarah Dunia

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 21 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi hukuman mati kuno (sententiaeantiquae)

Akhirnya, ia dikirim untuk diasingkan di Amerika Utara. Jadi, Duell dieksekusi pada usia 17 tahun, tetapi menjalani hidup hingga 81 tahun.

4. Robert François Damiens

Pada tanggal 5 Januari 1757, Raja Louis XV ditikam dengan pisau lipat oleh Robert Francois Damiens. Namun hal tersebut tidak membuat Raja Louis terluka parah, pakaian musim dingin yang tebal telah menyelamatkannya.

Atas tindakannya, Damiens tertangkap di tempat dan mendapatkan siksaan serta hukuman mati. Tubuhnya akan diikat pada empat kuda, yang nantinya akan berjalan ke arah berbeda. Ini akan membuat tubuh Damiens menjadi berkeping-keping.

Sayangnya, percobaan pertama betapapun kuda-kuda penarik itu sangat kuat, tubuh Damiens tak kunjung berpisah seperti skenario. Kemudian, algojo diperintah untuk memutuskan tendonnya, baru kemudian eksekusi mati berhasil.

Beberapa laporan saksi menyatakan, bahwa hal tersebut tidak cukup untuk mengakhiri nyawa Damiens. Tubuh tanpa kaki Damiens dibakar di tiang pancang. Damiens mengalami kematian yang sangat tercela dan menyakitkan.

5. William Kemmler

Kursi listrik digunakan untuk mengeksekusi William Kemmler pada 6 Agustus 1890. (Public domain)

Seperti yang telah diulas di muka, bahwa eksekusi tradisional dengan pemenggalan dan penggantungan terlalu tidak bisa diandalkan. Mungkin inilah yang melatar belakangi penerapan hukuman mati pertama menggunakan sengatan listrik.

New York menjadi tempat pertama yang menerapkan hukuman mati menggunakan listrik, tepatnya pada 1 Januari 1888.

Seorang pecandu alkohol, William Kemmler, dijatuhi hukuman mati karena membunuh istrinya dengan kapak. Ia ditetapkan sebagai penjahat pertama yang tersengat listrik. Namun sayangnya, teknologi baru datang tidak tanpa masalah.

Kemmler awalnya tersengat listrik selama 17 detik pada tegangan 1.000 volt. Tegangan sebesar itu diyakini mampu membunuh seorang pria. Ia dinyatakan meninggal, tetapi saksi mata mengatakan masih melihatnya bernapas. Dus, mereka menggandakan tegangan dan mencobanya lagi.

Saksi mata mengeklaim daging Kemmler meledak dan mulai terbakar. Otopsi menemukan bahwa pembuluh darah di kepalanya telah berkarbonasi, dan otaknya mengeras karena panas. 

Hal ini sangatlah mengerikan, hingga seorang reporter berkomentar bahwa kapak akan lebih manusiawi.