Sebelum Manusia, Kura-Kura Raksasa Menghuni Pulau di Samudera Hindia

By Ricky Jenihansen, Rabu, 18 Januari 2023 | 10:00 WIB
Memperkenalkan kembali kura-kura raksasa Aldabra ke Madagaskar dapat membantu memulihkan ekosistemnya. (Mathee Suwannarak/Shutterstock)

Beberapa baoba Madagaskar kesulitan menyebarkan benihnya setelah kepunahan spesies kura-kura. (Vaclav Sebek/Shutterstock)

“Studi kami adalah bagian dari penelitian baru yang melihat dampak historis manusia terhadap keanekaragaman hayati,” kata Profesor Fritz.

“Kami sering berpikir bahwa manusia baru mulai memusnahkan spesies akhir-akhir ini. Namun kenyataannya, manusia mengeksploitasi sumber makanan lokal dan mengubah lingkungannya sejak dini.”

Akibatnya, katanya, banyak spesies hewan besar menghilang di seluruh dunia, termasuk sebagian besar spesies kura-kura raksasa di Samudera Hindia bagian barat.

“Hal ini menyebabkan gangguan besar pada keseimbangan alam, karena di pulau-pulau tersebut, kura-kura raksasa, yang awalnya banyak dan beratnya mencapai 200 kg, berperan sebagai hewan berkuku besar di daratan," jelasnya.

“Misalnya, beberapa spesies pohon di pulau-pulau ini kini terancam punah karena kura-kura raksasa telah menghilang.”

Baca Juga: Kura-Kura Laut Raksasa Hidup di Eropa 78 Juta Tahun yang Lalu

Baca Juga: Dunia Hewan: Ilmuwan Mengurutkan Genom Kura-kura Raksasa Aldabra

Baca Juga: Penemuan Kura-Kura Cangkang Lunak yang Selamat dari Kepunahan Massal

Baca Juga: Melawan Teori Evolusi, Mengapa Penuaan pada Kura-Kura Sangat Lambat? 

Menurutnya, itu karena benih pohon hanya bisa berkecambah setelah cangkang kerasnya dicerna sebagian oleh kura-kura setelah dimakan..

“Sejak hilangnya kura-kura, anakan tidak lagi bisa berkecambah. Hal ini menunjukkan bahwa hilangnya suatu spesies dapat memicu efek domino yang fatal pada ekosistem," ia menjelaskan.

“Dalam pekerjaan kami, kami sering menggunakan potongan-potongan kecil tulang yang dianggap tidak berharga untuk sains,” kata Christian Kehlmaier, peneliti di Senckenberg Natural History Collections Dresden.

“Dari salah satu fragmen tersebut, kami dapat mengisolasi materi genetik yang memberikan bukti bahwa ada spesies kura-kura lain yang telah punah di Madagaskar, bernama Astrochelys rogerbouri, yang mencapai panjang karapas sekitar setengah meter.”

Penanggalan radiokarbon dari tulang mengungkapkan bahwa spesies ini hidup di Madagaskar hingga Abad Pertengahan dan, seperti kura-kura raksasa, pasti menghilang setelah kedatangan manusia.

“Penemuan serupa pasti bisa diharapkan pada kelompok hewan lain juga.”