Chicken Itza, rumah bagi para penyihir air
Nama Chichen Itza berasal dari tempat dan orang yang mendirikannya. Kata Chichen berarti mulut sumur, mengacu pada Xtoloc Cenote, yang menyediakan pasokan air yang stabil bagi kota.
Sedangkan istilah Itza mengacu pada Itzaes atau “penyihir air”. Mereka pertama kali menetap di daerah tersebut sekitar abad ke-5 Masehi. Selama berabad-abad berikutnya, Itzaes mengubah petak hutan yang dulunya terpencil ini menjadi kota metropolis yang sibuk tempat seni dan budaya berkembang.
Belakangan, area tersebut meluas saat pemukim lebih lanjut tiba di area tersebut, membawa serta ide dan ambisi baru.
Chichen Itza, jendela menuju budaya Maya kuno
Chichen Itza dulunya adalah kota yang ramai tempat tinggal puluhan ribu orang Maya. Karena dibangun dalam jangka waktu yang lama, situs ini berkembang perlahan dari permukiman awal menjadi modal budaya yang penting.
Selama rentang waktu yang panjang ini kota tumbuh dan berkembang baik dalam ukuran maupun keragaman gaya. Ini berarti pengunjung situs dapat melihat beberapa pendekatan arsitektur yang berbeda.
Dua dari yang paling berbeda di dalam Chichen Itza adalah gaya Puuc. Gaya ini ditampilkan dengan pahatan batu yang halus, dihiasi dengan jalur-jalur dekoratif, pola geometris, topeng berukir, dan ular bergelombang.
Baca Juga: Ritus Unik Maya Mabuk dengan Cokelat yang Dimasukkan Lewat Dubur
Baca Juga: Tumbal Manusia Bangsa Maya dan Serat Biru Misterius di Giginya
Baca Juga: Jejak Agama Bangsa Maya: Patung Dewa Jagung di Meksiko Baru Terungkap
Kemudian gaya Toltec, yang menampilkan platform bertumpuk dan piramida, barisan tiang, kolom, dan undakan.
Faktanya, karena dua pendekatan arsitektur yang berbeda ini, Chichen Itza saat ini terbagi menjadi distrik 'lama' dan 'baru'.
Selain El Castillo yang terkenal, pengunjung tidak boleh melewatkan Lapangan Bola Tlachtli, Colonnade, dan Kuil Prajurit di area Chicken Itza.
Beragam keunikan ditawarkan bagi para pengunjung El Castillo dan Chicken Itza. Menarik banyak pengunjung setiap tahunnya, maka tidak heran jika situs ini termasuk dalam salah satu tujuh keajaiban dunia modern.