Kehidupan Nyeleneh dan Penuh Warna Kaisar Tiongkok Zhengde dari Ming

By Sysilia Tanhati, Senin, 3 April 2023 | 13:00 WIB
Sebagai Kaisar Tiongkok, Zhengde suka menghabiskan waktunya untuk berkeliling ke luar istana. Bahkan, ia kerap pergi diam-diam karena dilarang oleh pejabatnya. (National Palace Museum)

Nationalgeographic.co.id—Kaisar Zhengde (Zhu Houzhao) adalah Kaisar Tiongkok dari Dinasti Ming yang paling kontroversial. Lain daripada yang lain, ia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk mencoba melarikan diri dari kemewahan istana. Di luar semua perilaku uniknya, Zhengde adalah pemimpin luar biasa yang memerintah Kekaisaran Tiongkok dengan baik.

Meski begitu, tidak semua pejabat kekaisaran merasa puas dengan perilaku sang kaisar. Ia kerap mendapatkan kritik akan perilakunya yang tidak biasa dan konyol. Bagaimana kisah hidup Kaisar Zhengde yang unik itu?

Masa kecil sempurna sang putra mahkota Dinasti Ming

Zhu Houzhao adalah satu-satunya anak dari Kaisar Hongzhi yang agung. Sebagai putra mahkota dari Dinasti Ming Kekaisaran Tiongkok, Zhu Houzhao mendapatkan kasih sayang dan pendidikan terbaik.

Boleh dikatakan jika ia adalah salah satu putra mahkota yang paling bahagia dalam sejarah Tiongkok. Dia adalah anak yang cerdas dan dengan rasa ingin tahu besar.

Ketika berusia 14 tahun, ayah tercintanya meninggal dunia. Kaisar yang mangkat meninggalkan kekaisaran yang sangat besar dan beberapa perdana menteri yang cerdas untuk mendukung sang penerus. Pangeran Zhu Houzhao naik takhta dengan gelas Kaisar Zhengde dari Dinasti Ming.

Kaisar Zhengde yang kerap absen dari tugas

Sebagai kaisar remaja, Kaisar Zhengde menghabiskan banyak waktu bermain sambil ditemani para kasim setia.

“Karena kedekatannya dengan kasim, kaisar muda itu mendengarkan saran para kasimnya,” tulis Grace Young di Britannica. Atas saran kasim, ia memberhentikan beberapa menteri cerdas yang ditinggalkan ayahnya. Alasannya adalah karena mereka sering menyarankan agar dia berhenti bersenang-senang dan lebih memperhatikan politik.

Berkat warisan politik ayahnya yang efisien, pemerintahan berjalan dengan baik, meskipun Zhengde kerap absen. Seiring dengan berjalannya waktu, pejabat berhenti membujuknya untuk hadir di pertemuan penting. Mereka pun akhirnya terbiasa dengan ketidakhadirannya dalam waktu lama.

Namun, Kaisar Zhengde memilih banyak pejabat yang berbakat. Pejabat itu bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan administrasi harian untuknya. Ketika hal-hal penting terjadi, sebagai pemimpin, Zhengde selalu merespons dengan cepat dan membuat keputusan yang tepat.