Kehidupan Nyeleneh dan Penuh Warna Kaisar Tiongkok Zhengde dari Ming

By Sysilia Tanhati, Senin, 3 April 2023 | 13:00 WIB
Sebagai Kaisar Tiongkok, Zhengde suka menghabiskan waktunya untuk berkeliling ke luar istana. Bahkan, ia kerap pergi diam-diam karena dilarang oleh pejabatnya. (National Palace Museum)

Namun Jenderal Zhang Qin, penjaga jalur militer penting di utara, menolak membuka jalan bagi Zhengde. Zhang Qin membujuknya untuk tidak mengambil risiko dan kembali ke ibu kota.

Alih-alih mengikuti nasihat jenderalnya, Kaisar Zhengde pergi dan bersembunyi di desa terdekat. Dia segera melewati pos ketika Jenderal Zhang Qin sedang berkeliling. Kaisar Zhengde akhirnya mencapai perbatasan utara.

Kehidupan militer Kaisar Zhengde di perbatasan utara

Setelah tiba di perbatasan, Zhengde memberi dirinya gelar baru yang sesuai dengan lingkungan militer di sana.

Dia mengganti namanya menjadi Marsekal Agung Zhu Shou. Bahkan sang kaisar menetapkan gaji dan kesejahteraan lengkap untuk gelar baru ini. Zhengde adalah kaisar pertama dan satu-satunya dalam sejarah Tiongkok yang suka merendahkan dirinya sendiri.

Kaisar Zhengde menolak untuk kembali ke ibu kotanya demi keamanannya. Alih-alih bersembunyi dari musuh, Zhengde mendirikan pos komandonya di dekat perbatasan.

Setelah itu, dia memindahkan dan mengatur kembali beberapa pasukan terdekat. Menolak saran dari jenderal berpengalaman lainnya, Zhengde mengatur pasukan Ming sendiri di sana.

Zhengde akhirnya harus memimpin pasukan besar dan ikut berperang.

Kemenangan besar Kaisar Zhengde di medan perang

Semua orang di Dinasti Ming dan tentara khawatir karena semuanya tindakan kaisar terkesan konyol dan nekat. Mereka tahu kaisar muda mereka tidak memiliki pengalaman militer selain melatih beberapa hewan liar.

Namun, ternyata bakat militer Kaisar Zhengde luar biasa; semua perintah medan perangnya terbukti berhasil.

Dia makan dan tidur dengan prajurit biasa lainnya. Tindakannya itu sangat menginspirasi semua orang di pasukannya. Ketika pasukannya aktif menyerang musuh, dia bergabung ke medan perang dan bahkan membunuh seorang kavaleri sendirian.