Studi Iklim: Ada Hubungan Unik Olahraga Baseball dan Pemanasan Global

By Ricky Jenihansen, Minggu, 9 April 2023 | 08:00 WIB
Ilmuwan menemukan pemanasan global meningkatkan jumlah home run. (The Pecan Park Eagle)

Nationalgeographic.co.id - Studi baru ilmuwan Dartmouth University menemukan hubungan unik antara olahraga dan perubahan iklim. Mereka menunjukkan bahwa home run menjadi lebih sering dalam dunia baseball.

Suhu yang lebih hangat akibat perubahan iklim menghasilkan lebih banyak home run di Major League Baseball, menurut studi tersebut. Mereka memperkirakan, home run baseball akan meningkat 10 persen dalam 80 tahun ke depan.

Home run dalam baseball—bola yang dipukul keluar dari lapangan permainan, telah meningkat sejak 1980, mendorong perubahan strategis dalam cara bermain.

Banyak faktor yang mungkin menjelaskan tren ini, dengan beberapa berspekulasi bahwa pemanasan global telah berkontribusi melalui pengurangan kepadatan udara rata-rata, tulis para peneliti.

"Ada mekanisme fisik yang sangat jelas yang berperan di mana suhu yang lebih hangat mengurangi kepadatan udara," kata anggota tim penulis studi Justin Mankin, asisten profesor geografi di Dartmouth University di New Hampshire, dalam pernyataannya yang diterima Live Science.

"Baseball adalah permainan balistik, dan bola yang dipukul akan terbang lebih jauh di hari yang hangat."

Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, tim ilmuwan memeriksa data dari lebih dari 100.000 gim Major League Baseball yang dimainkan antara tahun 1962 dan 2019, dan 220.000 hit individu antara tahun 2015 dan 2019.

"Di sini kami menggunakan pengamatan dari 100.000 pertandingan Major League Baseball dan 220.000 bola yang dipukul individu untuk menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi secara substansial meningkatkan home run," tulis para peneliti.

"Kami mengisolasi pemanasan yang disebabkan oleh manusia dengan model iklim, menemukan bahwa lebih dari 500 home run sejak 2010 disebabkan oleh pemanasan historis."

Temuan mereka tersebut telah diterbitkan secara daring di jurnal Bulletin of the American Meteorological Society pada 7 April 2023. Makalah tersebut dipublikasikan dengan judul "Global warming, home runs, and the future of America’s pastime."

Hasil analisis mereka menunjukkan bahwa antara tahun 2010 dan 2019, lebih dari 500 home run dapat dikaitkan dengan suhu yang lebih tinggi dari rata-rata akibat pemanasan global, dengan rata-rata 58 home run tambahan per musim, menurut penelitian.

Beberapa ratus home run tambahan per musim diproyeksikan karena pemanasan di masa akan datang. Adaptasi seperti membangun kubah di stadion atau mengalihkan permainan siang hari ke permainan malam mengurangi efek suhu pada olahraga populer di Amerika tersebut.

"Hasil kami menyoroti berbagai cara planet yang lebih hangat akan merestrukturisasi kehidupan, mata pencaharian, dan rekreasi kita, beberapa dapat diukur dan mudah diadaptasi, seperti yang ditunjukkan di sini, banyak lainnya tidak," menurut peneliti.

Ilustrasi pemanasan global. (iStockphoto)

Mereka menemukan bahwa penurunan kepadatan udara dihasilkan dari suhu yang lebih tinggi dan "merupakan kekuatan pendorong" mengapa home run meningkat pada hari-hari yang lebih panas.

Selain itu, perubahan iklim mungkin telah berkontribusi pada sekitar 1 persen home run dalam jangka waktu tersebut.

Namun, pada tahun 2100, angka tersebut dapat melonjak menjadi 10 persen dibandingkan dengan rata-rata antara tahun 2010 dan 2019 jika emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim berlanjut dengan kecepatan saat ini.

Hal itu dapat mengakibatkan apa yang oleh para peneliti disebut sebagai "era bola iklim", menurut pernyataan tersebut.

Di bawah skenario kasus terburuk emisi, tim memperkirakan akan ada tambahan 192 home run per tahun pada tahun 2050, meningkat menjadi 467 pada tahun 2100.

Untuk mengatasi dampak perubahan iklim, para peneliti menyarankan untuk lebih banyak bermain gim di malam hari, saat suhu lebih sejuk, atau membangun kubah di atas stadion.

Tim juga memperhitungkan pengaruh luar yang dapat berdampak pada dinger, seperti atlet yang menggunakan obat performa dan konstruksi bola dan pemukul untuk menentukan bagaimana jika ada dampak dari faktor-faktor tersebut pada home run.

Baca Juga: Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Banyak Hal dalam Kehidupan Kita?

Baca Juga: Manusia Prasejarah di Asia Tenggara adalah 'Korban' Perubahan Iklim

Baca Juga: Kurangnya Kesadaran Perubahan Iklim Perlu Dukungan para Filantrop

"Kami bertanya apakah ada lebih banyak home run pada hari-hari hangat di luar musimnya daripada pada hari-hari dingin di luar musimnya selama satu musim," kata penulis utama Christopher Callahan, seorang kandidat doktor geografi di Dartmouth University, mengatakan dalam pernyataan itu.

Callahan adalah mahasiswa PhD dalam Kelompok Pemodelan dan Dampak Iklim Justin Mankin. Penelitian Callahan berfokus pada dampak ekonomi dari perubahan iklim.

Ia menggunakan berbagai metode dari ilmu fisika dan sosial untuk memahami hubungan antara perubahan iklim, peristiwa ekstrem seperti gelombang panas dan peristiwa El Niño, dan hasil seperti pertumbuhan ekonomi.

"Kami dapat membandingkan hari-hari itu dengan asumsi implisit bahwa faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja pemukul (pemain base ball) tidak bervariasi dari hari ke hari atau terpengaruh jika suatu hari hangat atau dingin di luar musim."

Dia menambahkan, bahwa suhu itu penting dan telah mengidentifikasi pengaruhnya. "Sementara perubahan iklim sejauh ini merupakan pengaruh kecil, pengaruh ini akan meningkat secara substansial pada akhir abad ini jika kita terus mengeluarkan gas rumah kaca dan suhu naik," katanya.