Seperti katak pohon berperut merah, katak pohon Dataran Tinggi Darai hanya dikenal di satu lokasi, dari situlah ia mendapatkan namanya.
"Dan seperti empat spesies baru lainnya, ada dalam genus Litoria," kata Oliver.
"Mereka katak pemanjat. Jadi sebagian besar yang kita sebut Litoria memiliki bantalan jari kaki dan bantalan jari yang melebar."
Tangan dan kaki katak pohon Dataran Tinggi Darai juga tembus cahaya.
Katak pohon berbintik ramping (Litoria gracilis)
Katak pohon berbintik ramping ditemukan di beberapa lokasi di kaki bukit Dataran Tinggi Papua Nugini. Selain mendeskripsikan spesies baru, para peneliti juga menganalisis metode reproduksinya yang tidak biasa.
"Alih-alih bertelur langsung ke genangan air, katak pohon berbintik ramping merekatkannya ke daun, mungkin untuk perlindungan dari pemangsa," kata Richards.
"Mereka berubah menjadi kecebong kecil dan kemudian jatuh (ke dalam air di bawah)."
"Mereka bisa melakukan itu karena ini tempat yang sangat basah. Saya pernah bekerja di tempat-tempat di Nugini di mana mereka mendapat curah hujan sembilan meter setahun."
Katak lubang pohon di Gunung Kawah (Litoria naispela)