Tidak semua kebohongan itu buruk! Nyatanya, beberapa kebohongan besar bisa benar-benar menguntungkan Anda—seperti dalam hal memenangkan perang.
Selama Perang Dunia II, orang Amerika tidak dapat menguraikan kode yang digunakan dalam laporan intelijen militer Jepang yang mereka sadap, terutama kode "AF", yang menunjukkan lokasi serangan angkatan laut yang direncanakan oleh Jepang.
Pakar intelijen militer Amerika mengira "AF" adalah singkatan dari Midway, karena Jepang cenderung menunjuk "A" ke lokasi pulau Hawaii, dan Midway tampaknya menjadi pilihan logis untuk target Jepang berikutnya.
Orang Amerika memutuskan untuk menguji teori mereka dengan mengirimkan pesan palsu terenkripsi, mengklaim bahwa stasiun penyulingan air tawar Midway rusak dan membutuhkan air segar. Tak lama setelah transmisi, sebuah laporan intelijen Jepang yang disadap berbunyi, "AF kekurangan air."
Kebohongan putih mereka telah mengkonfirmasi hipotesis mereka! Amerika Serikat menggunakan pengetahuan baru mereka untuk mempersiapkan serangan di Midway dan memberikan kemenangan besar yang pada akhirnya membantu negara tersebut memenangkan Perang Dunia II.
4. Putri Anastasia palsu
Pada tahun 1918, kaum Revolusioner Bolshevik mengeksekusi sisa anggota dinasti Romanov—Tsar Nicholas II, permaisurinya, dan kelima anak mereka—di ruang bawah tanah di Ekaterinburg. Namun rumor menyebar bahwa putri bungsu mereka, Anastasia, telah kabur.
Beberapa penipu mengeksploitasi rumor ini. Namun, salah satunya tercatat dalam sejarah dunia sebagai salah satu penipu terbesar sepanjang mas, yakni Anna Anderson.
Setelah upaya bunuh diri yang gagal, Anderson yang bisu ditemukan di kanal Jerman tanpa identitas pribadi. Pihak berwenang melemparkannya ke rumah sakit jiwa tempat orang mengira dia sangat mirip dengan Anastasia.
Banyak mantan pembantu dan kerabat Romanov meragukan keabsahannya, tetapi Anderson masih memiliki pendukung di luar lingkaran sosial langsung keluarga yang percaya bahwa dia adalah bangsawan sejati. Seorang pendukung bahkan gagal membuktikan identitasnya di pengadilan.
Setelah Anderson meninggal, jenazah Romanov ditemukan dan tes DNA anumerta membuktikan bahwa Anderson adalah seorang penipu dan salah satu pembuat kebohongan terbesar dalam sejarah dunia.
5. Skandal Watergate