Inilah Sepuluh Kebohongan Terbesar yang Membentuk Sejarah Dunia

By Utomo Priyambodo, Kamis, 15 Juni 2023 | 07:00 WIB
Pentagon Papers mengungkap salah satu kebohongan terbesar yang dibuat Amerika Serikat dalam sejarah dunia. Mereka ternyata terlibat dalam Perang Vietnam. (Eddie Adams/AP via manhhai/Flickr)

8. Pentagon Paper

Presiden Lyndon B. Johnson merahasiakan dan menutup kebohongannya tentang Perang Vietnam sampai seorang analis militer membocorkan catatan yang mengungkap tindakan perang presiden ke New York Times pada tahun 1971.

Pentagon Paper adalah studi rahasia Departemen Pertahanan yang mendokumentasikan sejauh mana keterlibatan politik dan militer Amerika di Vietnam, dari tahun 1945 hingga 1967.

Presiden Johnson hanyalah salah satu dari banyak presiden yang termasuk dalam dokumen itu. Presiden lainnya adalah Harry S. Truman, Dwight D. Eisenhower, dan John F. Kennedy, yang menyesatkan bangsa tentang Keterlibatan langsung Amerika Serikat dengan perang Vietnam.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Truman memberikan bantuan militer kepada Prancis dalam perang mereka melawan pemimpin komunis Viet Minh. Dokumen itu juga menyebut bahwa Johnson memulai rencananya untuk mengobarkan perang terbuka di Vietnam setahun penuh sebelum diketahui publik, di antara pengungkapan rahasia lainnya.

Orang-orang Amerika menggunakan informasi baru ini sebagai amunisi untuk semakin mengobarkan protes mereka terhadap Perang Vietnam. Mereka ingin segera menghentikan keterlibatan Amerika dalam perang itu sekaligus menghentikan perang itu sepenuhnya.

9. Propaganda Nazi

Adolf Hitler adalah anak poster kebohongan. Propaganda Nazi-nya, berdasarkan ketakutan dan kebencian, menggambarkan orang-orang Yahudi sebagai musuh semua kelas masyarakat.

Kebohongan yang diceritakan oleh Hitler dan Nazi ini menyebabkan konsekuensi yang mengerikan. Setidaknya sikap kebencian dan perang yang dikobarkan Nazi itu telah menyebabkan kematian 17,6 juta orang, termasuk genosida 6 juta orang Yahudi, menurut Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat.

10. Bencana Chernobyl

Pada tanggal 26 April 1986, ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (400 kali ukuran bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima) di Chernobyl, Ukraina, membuat jutaan orang yang tinggal di Union of Soviet Socialist Republics (USSR) terpapar radiasi.

Otoritas Soviet membutuhkan waktu satu hari penuh setelah insiden tersebut sebelum mereka mulai mengevakuasi penduduk dari kota terdekat. Dan yang lebih buruk lagi, mereka tetap bungkam tentang besarnya situasi dan konsekuensi kesehatannya yang merugikan bagi Uni Soviet dan dunia.

Butuh waktu 18 hari bagi Mikhail Gorbachev, sekretaris jenderal Partai Komunis Uni Soviet, untuk akhirnya mengakui kepada Uni Soviet dan negara-negara lain betapa mengerikannya ledakan itu pada penduduk di sekitarnya.

Untungnya, penduduk di daerah yang terkontaminasi hanya terpapar radiasi tingkat kecil dan sebagian besar dari mereka yang sangat terkontaminasi berhasil diobati, tetapi kondisi kesehatan akibat radiasi mungkin masih muncul di masa depan.

Menurut Komisi Regulasi Nuklir A.S., bukti menunjukkan hubungan yang kuat antara kecelakaan dan peningkatan kanker tiroid akibat radiasi. beberapa kematian akibat kanker dapat dikaitkan dengan Chernobyl selama masa hidup para pekerja darurat, pengungsi, dan penduduk yang tinggal di daerah yang paling terkontaminasi.

Sepuluh kebohongan terbesar dalam sejarah dunia di atas menunjukkan bahwa kebohongan bisa berdampak besar pada banyak orang dan merugikan khalayak.