Kisah Ratu Bermata Satu dari Afrika yang Gagah Berani Melawan Romawi

By Sysilia Tanhati, Rabu, 19 Juli 2023 | 14:00 WIB
Di Kerajaan Kush, ada seorang ratu bermata satu yang dengan berani melawan invasi Kekaisaran Romawi. Ia adalah Ratu Amanirenas. (Tomb of Huy)

Nationalgeographic.co.id—Di masa kejayaannya, Kekaisaran Romawi terus melakukan invasi untuk memperluas wilayah dan menambah kekayaan.

Di antara sekian banyak jajahan, hanya sedikit yang dengan berani melawan pasukan Romawi. Seperti suku barbar di Eropa Tengah, orang Inggris dan Galia yang suka berperang, dan Kerajaan Kush di Afrika.

Melawan Romawi hanya berlaku bagi mereka yang pemberani. Di Afrika, ada seorang ratu yang memimpin rakyatnya untuk menghalangi jalan bagi orang Romawi.

Ratu Amanirenas, pemimpin Kerajaan Kush, melancarkan perang yang mengerikan melawan Romawi. Perang yang berlangsung dari tahun 25 hingga 22 Sebelum Masehi menghentikan ekspansi Romawi ke selatan di Afrika.

Inilah kisah perjuangan ratu bermata satu yang gagah berani melawan pasukan Romawi.

Ratu Amanirenas memimpin rakyatnya menuju keselamatan

Ratu Amanirenas adalah penguasa Kerajaan Kush yang kuat. “Kerajaan Kush adalah sebuah peradaban Afrika kuno yang ada sekitar tahun 1070 Sebelum Masehi hingga 550 Masehi,” tulis Aleksa Vučković di laman Ancient Origins.

Terletak di wilayah Nubia, kekuasan Kush mencakup sebagian Sudan modern, Mesir, dan Sudan Selatan.

Kekayaannya, budaya maju, dan kekuatan militernya, turut memancing Mesir kuno untuk menguasainya.

Memerintah pada abad pertama Sebelum Masehi, Amanirenas dikenang sebagai Ratu Kush yang paling berpengaruh dan sukses.

Dikenal di tanah kelahirannya sebagai Ameniras, qore dan kandake. Gelar tersebut menunjukkan bahwa ia adalah seorang ratu yang berkuasa secara independen.

Mandiri dan kuat menghadapi tetangga seperti orang Mesir dan Romawi jelas merupakan prestasi yang patut diacungi jempol.