Sepak Terjang Kekaisaran Persia Akhemeniyah Jadi Penguasa Dunia Kuno

By Sysilia Tanhati, Minggu, 10 September 2023 | 14:50 WIB
Kekaisaran Persia Akhemeniyah (Kekaisaran Persia Pertama) adalah salah satu kekaisaran terbesar di dunia kuno. Didirikan oleh the Great Cyrus (Koresh Agung), penerusnya berhasil melanjutkan perjuangan hingga membawa kejayaan bagi kekaisaran. (Walter Hutchinson)

Nationalgeographic.co.id—Kekaisaran Persia Akhemeniyah (Kekaisaran Persia Pertama) adalah salah satu kekaisaran terbesar di dunia kuno. Didirikan oleh the Great Cyrus (Koresh Agung), penerusnya berhasil melanjutkan perjuangan hingga membawa kejayaan bagi kekaisaran.

Awal mula terbentuknya Kekaisaran Persia Akhemeniyah

Pada tahun 546 Sebelum Masehi, Koresh Agung mengalahkan Raja Lydia, Croesus. Berkat penaklukan itu, ia menguasai pantai Aegea di Asia Kecil, Armenia, dan koloni Yunani di sepanjang Levant. Bergerak ke timur, Koresh Agung merebut tanah Arsacids, yang dikenal sebagai Parthia, Chorasmis, dan Bactria.

Koresh Agung menjadi Raja Persia pada tahun 559 Sebelum Masehi. “Ia menciptakan salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah kuno,” tulis A. Sutherland di laman Ancient Pages.

Kekaisaran Persia Akhemeniyah mencakup sebagian Asia Tengah, Mediterania, dan Afrika Utara. Wilayah Eropa seperti Thrace dan Makedonia kuno juga dikuasainya. Saat itu, jumlah wilayah yang dikuasainya setara dengan 44% dari seluruh penduduk dunia.

Taktik militer Koresh Agung berbeda dalam beberapa hal. Ia menyelamatkan para penguasa yang ditaklukkan. Dengan begitu, Koresh Agung dapat meminta nasihat mereka tentang cara terbaik untuk mengatur wilayah taklukannya.

Bagi Koresh Agung, kerja sama bukanlah tanda kelemahan melainkan kekuatan. Koresh Agung tidak merebut kota kuno Babilonia dengan paksa. Sebaliknya, ia melancarkan serangan propaganda untuk mengeksploitasi ketidakpopuleran raja terakhir, Nabonidus. Nabonidus adalah tiran yang dikenal karena gagasan keagamaannya yang aneh.

Cambyses II melanjutkan perluasan Kekaisaran Persia Akhemeniyah

Ketika Koresh Agung meninggal pada tahun 530 Sebelum Masehi, putra sulungnya Cambyses II (Kambisus II) mengambil alih kekuasaan. Ia melanjutkan perluasan Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Kambisus II mempunyai banyak tujuan militer, tetapi pencapaiannya tentu saja tidak sebanyak ayahnya. Prestasi militer terbesarnya adalah penaklukan Mesir kuno ketika ia menggulingkan Firaun Psamtik III.

Dengan melakukan hal ini, Kambisus II dapat menambahkan Mesir ke dalam Kekaisaran Persia Akhemeniyah. Tujuan ambisius berikutnya adalah menginvasi Ethiopia, tetapi gagal karena ia kehabisan pasokan militer dan mundur.

Saat sedang melakukan perjalanan melalui Suriah dalam perjalanan kembali ke Persia, Kambisus II tiba-tiba meninggal secara misterius. Saat itu musim panas tahun 522 Sebelum Masehi. Penyebab kematiannya (mungkin luka di paha dan infeksi bakteri yang parah) masih menjadi teka-teki sejarah.