Menurut Koki dan Ilmuwan, Apakah Beras Perlu Dicuci Sebelum Dimasak?

By Utomo Priyambodo, Jumat, 6 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Sehari-hari warga memproses padi menjadi beras dengan cara ditumbuk menggunakan alu dan lesung. Menggunakan mesin giling padi dipantangkan. Apakah beras perlu dicuci sebelum dimasak? (Feri Latief)

Nationalgeographic.co.id—Saat ini harga beras di Indonesia sedang melambung tinggi dan dianggap mahal oleh banyak orang. Ternyata penyebabnya, pasokan beras di Indonesia sedang menipis. Padahal, beras merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, beras juga menjadi makanan pokok bagi miliaran orang di Asia dan Afrika. Beras adalah bahan serbaguna untuk banyak hidangan ikonik dari seluruh dunia, termasuk ketupat dan lontong dari Indonesia, dolmades dari Yunani, risotto dari Italia, paella dari Spanyol, dan puding beras dari Inggris.

Meskipun memiliki daya tarik universal, pengolahan beras mengundang pertanyaan yang sering diajukan di setiap dapur, baik dapur profesional atau dapur rumah Anda sendiri. Pertanyaan itu adalah apakah Anda harus mencuci (atau membilas) beras terlebih dahulu sebelum dimasak.

Apa kata koki dan juru masak?

Evangeline Mantzioris, ahli diet terakreditasi sekaligus Direktur Program Nutrition and Food Sciences di University of South Australia, pernah menulis di The Conversation mengenai pencucian beras ini.

"Para pakar kuliner mengeklaim beras yang dicuci terlebih dahulu dapat mengurangi jumlah pati yang berasal dari butiran beras. Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh, yang menurut penelitian merupakan pati bebas (amilosa) pada permukaan butiran beras yang dihasilkan dari proses penggilingan," tulisnya.

Di dunia kuliner, mencuci dianjurkan untuk beberapa hidangan ketika butirannya ingin dipisahkan. Namun untuk hidangan lain seperti risotto, paella, dan puding beras (yang memerlukan efek lengket dan lembut), pencucian dihindari.

Faktor-faktor lain, seperti jenis beras, tradisi keluarga, peringatan kesehatan setempat, dan bahkan waktu serta upaya yang diperlukan akan mempengaruhi apakah masyarakat mencuci beras mereka terlebih dahulu.

Apakah ada bukti bahwa mencuci beras membuat beras tidak terlalu lengket?Sebuah penelitian baru-baru ini membandingkan pengaruh pencucian terhadap kelengketan dan kekerasan tiga jenis beras berbeda dari pemasok yang sama.

Ketiga jenis tersebut adalah beras ketan, beras ukuran sedang, dan beras melati. Beras-beras yang berbeda ini tidak dicuci sama sekali, dicuci tiga kali dengan air, atau dicuci sepuluh kali dengan air.

Bertentangan dengan apa yang dikatakan para koki kepada Anda, penelitian ini menunjukkan proses pencucian tidak berpengaruh pada kelengketan (atau kekerasan) beras.

"Sebaliknya, para peneliti menunjukkan bahwa rasa lengket tersebut bukan disebabkan oleh permukaan pati (amilosa), melainkan pati lain yang disebut amilopektin yang terlepas dari butiran beras selama proses memasak. Jumlah butiran yang tercuci berbeda-beda tergantung jenis beras," jelas Mantzioris.