Sejarah Dunia: Apa yang Terjadi dengan Kuil Zeus di Olympia?

By Sysilia Tanhati, Selasa, 17 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Kuil Zeus dianggap sebagai keajaiban dunia kuno dalam sejarah dunia. Apa yang terjadi dengan kuil megah tersebut? (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Kuil Zeus dianggap sebagai keajaiban dunia kuno dalam sejarah dunia. Selama berabad-abad, bangunan ini berdiri di puncak gunung yang menghadap ke Olympia. Kuil ini menjadi bukti kehebatan dewa-dewa mitologi Yunani kuno.

Dibangun pada kuartal kedua abad kelima Sebelum Masehi, Kuil Zeus dibangun dalam tatanan Doric gaya Yunani. “Kuil ini sarat dengan karya seni, marmer, dan keahlian terbaik,” tulis Bernadette Giacomazzo di laman All That’s Interesting.

Kehancurannya menandai berakhirnya sebuah era. Di saat yang sama, Kekaisaran Romawi Suci naik ke tampuk kekuasaan. Ritual pagan digantikan dengan agama Kristen yang paling awal. Kini, sisa-sisa kuil legendaris itu menjadi saksi bisu kemegahannya di masa lalu.

Selama bertahun-tahun, para arkeolog percaya bahwa kuil tersebut dijarah oleh Theodosius Muda pada tahun 426 Masehi. Aksinya itu sebagai bagian dari kebangkitan kaisar Romawi yang kemudian menjadi Kekaisaran Romawi Suci. Namun penemuan-penemuan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa sejarah memiliki cerita yang berbeda.

Berikut kisah nyata Kuil Zeus yang megah di masanya dan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Kuil Zeus: keajaiban dalam sejarah dunia kuno

Kuil Zeus merupakan sebuah keajaiban di masa lalu. Konon, kuil tersebut merupakan bangunan yang spektakuler. Terdapat perisai emas mewah untuk memperingati kemenangan Sparta di Tanagra. Perisai itu mengarah ke sebuah kuil besar yang dibangun dalam gaya hexastyle peripteral dengan 13 kolom di sisinya.

Desainnya dirancang oleh arsitek kuno yang terkenal, Libon dari Elis. Kuil tersebut sarat dengan mosaik Helenistik dari berbagai dewa dan dewi Yunani, termasuk Zeus. Mosaik dibuat dari marmer terbaik yang diimpor dari Paros, di Laut Aegea.

Sejarawan Yunani kuno, Pausanias, berkunjung ke Kuil Zeus pada abad kedua Masehi. Ia pun memuji keindahan kuil itu. Dalam bukunya, Description of Greek, ia menggambarkan Kuil Zeus sebagai representasi dewa itu sendiri di Bumi.

Patung-patung yang ditemukan di reruntuhan Kuil Zeus. (Archaeological Museum of Olympia)

Kuil ini terdiri dari pronaos, cella dan opisthodomos. Baik pronaos maupun opisthodomos sama-sama bergaya antis. Di lantai pronaos terdapat sisa-sisa mosaik Helenistik dengan representasi kadal air. Di depan pronaos terdapat ruang persegi panjang kecil. Ruang itu dilapisi dengan lempengan marmer heksagonal. Ruangan ini menjadi tempat di mana para pemenang Olimpiade kuno dimahkotai.

Cella dibagi menjadi tiga bagian tengah dengan dua baris ganda dari tujuh kolom.

Di ujung berdiri patung Zeus, salah satu dari Tujuh Keajaiban dunia kuno. Patung tersebut diciptakan oleh Pheidias pada 430 Sebelum Masehi. Patung diperkirakan memiliki tinggi lebih dari 12 meter.

Setelah Olimpiade kuno dihapuskan, patung tersebut dibawa ke Konstantinopel dan musnah dalam kebakaran pada tahun 475.

Apa yang terjadi pada Kuil Zeus di Olympia?

Selama berabad-abad, para sejarawan percaya bahwa Kuil Zeus dibakar oleh Kaisar Romawi Theodosius II.

Didorong oleh hasrat untuk menaklukkan dunia kuno, Theodosius memerintahkan agar kuil tersebut dibakar pada tahun 426.

Sebagian besar sejarawan umumnya setuju bahwa Theodosius menyebabkan kerusakan pada Kuil Zeus. Tapi kemudian muncul keraguan, apakah sang kaisar sepenuhnya bertanggung jawab atas kehancurannya?

Beberapa sejarawan memperkirakan bahwa kuil tersebut mungkin telah dirobohkan dengan di era Kekaisaran Bizantium. Sejarawan lain percaya bahwa kuil tersebut ditinggalkan pada abad ke-6. Saat itu Sungai Kladeos menyebabkan banjir dan memaksa penduduknya mengungsi.

Penggalian kuil penting yang dilupakan

Tempat suci kuno Olympia pertama kali diidentifikasi oleh ahli barang antik Inggris Sir Richard Chandler pada 1766. Pada saat itu, sebagian besar Kuil Zeus telah lama dilupakan. Kuil tersebut baru digali pada tahun 1829. Penggalian itu dipimpin oleh tim Prancis, Léon-Jean-Joseph Dubois dan Abel Blouet. Blouet dan Dubois membawa temuan mereka ke Louvre.

Pada tahun 1875, Institut Arkeologi Jerman mulai memimpin penggalian sistematis situs penting dalam sejarah dunia itu. Temuan paling menonjol terjadi pada tahun 1890. Arkeolog Jerman Karl Humann menemukan pecahan kuil di Kota Magnesia, Yunani.

Namun pada bulan September 2021, kuil ditemukan tersembunyi di bawah tumpukan endapan aluvial.

Menurut Smithsonian Magazine, Gorkem Kokdemir menemukan sebuah tempat suci, stadion, teater, 80 patung dan artefak lainnya. Ia adalah arkeolog dari Universitas Ankara di Turki. Dari antara semuanya, penemuan terbesarnya adalah gerbang masuk ke Kuil Zeus.

“Menurut kami, kuil yang ditemukan di kawasan ini merupakan kuil yang terkenal dalam sejarah dunia,” ungkap Kokdemir.

Penemuan-penemuan Kokdemir menambah kepercayaan terhadap apa yang awalnya diungkapkan oleh para arkeolog pada tahun 2014. Menurut arkeolog, kuil itu sendiri tidak sepenuhnya dijarah oleh Kaisar Romawi yang haus kekuasaan. Sebaliknya, Kuil Zeus kemungkinan besar hancur karena gempa bumi. Kuil itu kemudian hilang seiring berjalannya waktu di bawah lapisan lumpur.

Ironisnya, monumen raja para dewa yang menakjubkan dihancurkan oleh tindakan dewa sendiri.