Gaspee Affair, Kontroversi Terbesar Penjajah Amerika di Sejarah Dunia

By Ricky Jenihansen, Jumat, 17 November 2023 | 07:00 WIB
Sekelompok penjajah Amerika menyerang kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Gaspee. (New York Public Library)

Peristiwa Gaspee atau Gaspee Affair menjadi contoh perlawanan kelompok penjajah Amerika yang kejam terhadap otoritas Inggris. Perlawanan itu menjelang Perang Revolusi Amerika (1775-1783).

Latar belakangSetelah kemenangannya dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763), Inggris mendapati dirinya tenggelam dalam lautan utang pascaperang.

Perang Tujuh Tahun adalah perang antara Inggris dan Perancis untuk memperebutkan dominasi global.

Oleh karena itu, Kerajaan Inggris berusaha mencari sumber pendapatan pajak baru. Parlemen Inggris mengalihkan perhatiannya ke Tiga Belas Koloni di Amerika Utara, yang selama ini berhasil menghindari dikenakan pajak langsung oleh Parlemen.

Karena perang sebagian dilakukan untuk mempertahankan koloni, Parlemen percaya bahwa wajar jika penjajah Amerika ikut menanggung beban keuangan Kerajaan Inggris.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Parlemen mengeluarkan Undang-Undang Gula pada tanggal 5 April 1764.

Kerajaan Inggris memberlakukan pajak sebesar 3 penny per galon molase yang diproduksi di luar Kerajaan Inggris.

Molase adalah cairan kental yang dihasilkan dari proses pemurnian gula. Namun, UU Gula itu telah membuat marah banyak pedagang penjajah Amerika. Meski sebenarnya hal ini bukanlah hal baru.

Kebijakan ini hanyalah perpanjangan dari kebijakan yang sudah ada. Undang-Undang Molase tahun 1733, yang telah mengenakan bea masuk terhadap molase yang diproduksi di luar negeri.

Namun permasalahannya datang dari kenyataan bahwa molase merupakan komoditas penting bagi para pedagang penjajah Amerika.

Pembantaian Boston membuat hubungan penjajah Amerika dan Kerajaan Inggris makin buruk. (Metropolitan Museum of Art, New York)

Ini merupakan bagian penting dari perekonomian wilayah penjajah Amerika yang digunakan untuk memproduksi rum.