Kenapa Bumi Bagian Utara dan Selatan Tidak Alami Satu Musim yang Sama?

By Ade S, Selasa, 7 Mei 2024 | 10:03 WIB
Bumi dengan musim-musimnya terlihat berdasarkan posisi orbitnya (bukan pada skala sebenarnya). Temukan jawaban atas pertanyaan 'mengapa Bumi bagian Utara dan Selatan tidak mengalami satu musim yang sama' dalam artikel ini. (Tauʻolunga)

Saat Bumi berputar pada porosnya, belahan Bumi yang condong ke arah Matahari akan menerima sinar Matahari lebih banyak, sehingga mengalami musim panas. Sebaliknya, belahan Bumi yang menjauh dari Matahari akan mengalami musim dingin.

Revolusi: Tarian Bumi Mengelilingi Matahari

Bumi bagaikan penari yang tiada henti dalam pertunjukan kosmiknya, mengelilingi Matahari dalam orbit berbentuk elips selama satu tahun.

Dalam tarian ini, belahan Bumi Utara dan Selatan secara bergantian menyapa dan membelakangi sang raja siang.

Saat satu belahan Bumi dimandikan sinar Matahari yang hangat, belahan Bumi lainnya diselimuti keteduhan dan mengalami musim yang berbeda.

Bayangkan Bumi sebagai sebuah bola yang mengorbit Matahari dengan porosnya yang miring. Saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari, kemiringan porosnya tetap konstan, sehingga belahan Bumi yang menghadap Matahari akan terus berubah.

Musim Berbeda di Belahan Bumi: Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Mari kita telusuri contoh konkretnya. Di bulan Juni, saat belahan Bumi Utara tengah bersuka cita dalam musim panas, di belahan Bumi Selatan justru dilanda musim gugur. Daun-daun mulai berguguran, menandakan peralihan dari musim panas ke musim dingin.

Sinar Matahari yang lebih condong ke selatan menghangatkan belahan Bumi Selatan, sementara belahan Bumi Utara mulai menjauh dari sumber panas, sehingga suhunya mendingin dan siang harinya menjadi lebih pendek.

Di bulan Desember, keadaan berbalik. Belahan Bumi Utara diselimuti salju dan merayakan Natal di tengah musim dingin, sementara belahan Bumi Selatan menyambut hangatnya musim panas.

Sinar Matahari yang kini condong ke utara memberikan kehangatan dan memancarkan sinar yang lebih lama di belahan Bumi Selatan.

Baca Juga: Tampil Cantik Sambil Jaga Bumi: Daur Ulang Sampah Kosmetikmu