Biksu Tong Sam Cong dalam Film 'Kera Sakti', Fiksi atau Sejarah?

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 23 Mei 2024 | 20:00 WIB
Su Wukong adalah salah satu tokoh penting dan populer dalam mitologi Tiongkok. Dikenal sebagai Kera Sakti, ia melakukan perjalanan ke barat bersama biksu Tang. (The Erica Chang)

Setiap langkah perjalanan membawa pengetahuan baru dan wawasan mendalam tentang budaya dan tradisi Buddha dari berbagai negara yang ia kunjungi.

Setelah bertahun-tahun menempuh perjalanan yang penuh tantangan, ia akhirnya tiba di India. Di sana, Xuanzang belajar dari para biksu terkemuka dan mengkaji kitab-kitab suci dalam bahasa aslinya, memperoleh pemahaman yang lebih jelas dan murni tentang ajaran Buddha.

Pada tahun 645, setelah mengumpulkan naskah-naskah suci, patung Buddha, dan relik, Xuanzang kembali ke Chang'an. Kepulangannya disambut dengan kegembiraan dan penghormatan yang besar.

Legasi Xuanzang

Sisa hidupnya didedikasikan untuk mengajar, menyebarkan, dan menerjemahkan ajaran Buddha di Kuil Da Ci'en.

Xuanzang menerjemahkan 75 karya klasik Buddhis dalam 1.335 volume ke dalam bahasa Tiongkok. Karya-karyanya tidak hanya memperkaya literatur Buddhis Tiongkok tetapi juga membawa pengaruh besar dalam seni, arsitektur, dan musik Tiongkok.

Xuanzang tidak hanya meninggalkan jejak dalam dunia agama. Laporan perjalanannya, "Report of the Regions West of Great Tang," memberikan informasi berharga tentang bangsa-bangsa dan wilayah di Asia Tengah, India, Nepal, dan Pakistan pada abad ketujuh.

Tansen menambahkan, catatan Xuanzang juga luar biasa karena ketelitiannya tentang situs-situs Buddha seperti Bamiyan dan Nalanda.

“Catatan-catatan ini telah membantu karya-karya modern arkeolog dan sejarawan modern di Asia Selatan pada abad pertengahan. Dengan demikian, Catatan Wilayah Barat Barat merupakan sumber yang kaya bagi para sejarawan, arkeolog, Buddholog, dan mereka yang tertarik untuk mempelajari interaksi lintas budaya di dunia pramodern,” kata Tensen.