Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik, Kerap Terjadi di Indonesia

By Ade S, Kamis, 30 Mei 2024 | 08:03 WIB
Kerusakan akibat gempa di Kampung Cibeureum Kaler, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Artikel ini menjelaskan penyebab terjadinya gempa bumi tektonik, termasuk pergerakan lempeng dan energi yang dilepaskan. (KRISTIANTO PURNOMO)

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Tektonik

Gempa tektonik, seperti dilansir dari Sciencing, terjadi di tempat pertemuan lempeng tektonik, yang dikenal sebagai batas lempeng. Ketika dua lempeng saling menekan, mereka membentuk batas lempeng konvergen.

Sebagai contoh, Lempeng Nazca yang berada di Samudra Pasifik, dekat pantai Amerika Selatan di sepanjang parit Peru-Chili, menekan dan menyusup ke bawah Lempeng Amerika Selatan. Gerakan ini mengangkat Lempeng Amerika Selatan, yang menghasilkan pegunungan Andes. Lempeng Nazca pecah menjadi bagian-bagian kecil yang terkunci di tempatnya untuk periode waktu yang lama sebelum tiba-tiba bergeser dan menyebabkan gempa bumi.

Sementara itu, melansir kompas.com, Mirza Desfandi dalam "Kearifan Lokal Smong dalam Konteks Pendidikan" (2019) menjelaskan bahwa gempa bumi tektonik terjadi akibat perubahan mendadak pada lapisan kulit bumi. Pergeseran ini terjadi karena energi yang terakumulasi di zona subduksi tiba-tiba terlepas, menghasilkan gempa yang sangat kuat.

Situs BPBD Provinsi NTB menjelaskan bahwa gempa bumi tektonik muncul dari pelepasan energi yang terjadi saat lempeng tektonik bergeser. Proses ini bisa diibaratkan seperti gelang karet yang direntangkan kemudian dilepaskan, yang menghasilkan getaran.

Menurut John Chambers dan Tatat Sutarman dalam buku "Bumi dan Tanah" (2012), gempa bumi tektonik juga dikenal sebagai gempa bumi dislokasi. Gempa jenis ini yang berpusat di bawah laut dapat memicu tsunami, gelombang laut tinggi yang dahsyat.

Tsunami tidak hanya terjadi di laut; gempa tektonik yang berpusat di daratan pun dapat menyebabkannya, terutama jika magnitudenya besar.

Ringkasnya, gempa bumi tektonik disebabkan oleh pergeseran pada lapisan kulit bumi, yang dipicu oleh pelepasan energi di zona subduksi.

Apa yang Mendorong Pergerakan Lempeng Tektonik?

Di bawah lempeng tektonik terdapat astenosfer Bumi. Astenosfer berperilaku seperti fluida dalam skala waktu yang sangat panjang. Ada beberapa teori bersaing yang mencoba menjelaskan apa yang mendorong pergerakan lempeng tektonik.

Tiga gaya yang telah diusulkan sebagai penggerak utama pergerakan lempeng tektonik, seperti dilansir dari The British Geological Survey, adalah:

Baca Juga: Analisis Gempa Bawean dan Sesar Tua Pola Meratus di Laut Jawa