Mediator Konflik Anak Hasil Inses, Inilah Calliope, Muse Terbesar Mitologi Yunani

By Ade S, Selasa, 4 Juni 2024 | 20:03 WIB
Calliope dalam lukisan berjudul The Muses Urania and Calliope karya Simon Vouet. Artikel ini akan mengungkap sosok Calliope, Muse terbesar dalam mitologi Yunani yang harus menengahi konflik seoran anak hasil hubungan inses. (Simon Vouet)

Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, ada seorang Muse yang memainkan peran penting sebagai mediator dalam konflik yang tak lazim. Dia adalah Calliope.

Kisahnya kembali menarik dibicarakan usai sebuah mozaik menggambarkan dirinya ditemukan di Turki.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap kisah menarik tentang Calliope, Muse yang tak hanya menginspirasi para penyair, tetapi juga menjadi penengah dalam pertempuran dewa dan dewi.

Mozaik Berusia 2.200 Tahun Terungkap di Turki

Para arkeolog yang meneliti pemukiman Yunani kuno di bagian selatan Turki telah menemukan lantai mozaik yang terawat dengan baik dari abad kedua sebelum masehi. Keunikan mozaik ini terletak pada potret khas Calliope (atau Kalliope), salah satu dari sembilan Muse legendaris dalam mitologi Yunani dan Romawi kemudian.

Menurut catatan Pseudo-Scylax, Strabo, dan Arrian, Side didirikan oleh para pemukim Yunani dari Cyme di Aeolis, sebuah wilayah di Anatolia barat.

Penggalian berlangsung di kota kuno Side, yang terletak di pesisir Mediterania selatan Turki, sebagai bagian dari proyek restorasi berkelanjutan yang disponsori oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki. Kementerian Turki, seperti dilansir Greek City Times, baru-baru ini mengumumkan penemuan luar biasa ini di media sosial.

Terletak di distrik Manavgat, provinsi Antalya, Side memiliki sejarah yang kaya dan kompleks. Kota ini didirikan pada abad ketujuh sebelum masehi oleh kolonis Yunani dari Anatolia Barat.

Dikenal selama berabad-abad sebagai pelabuhan komersial yang ramai dan pusat budaya yang hidup, Side tetap menjadi pemukiman Yunani hingga diduduki oleh Romawi pada tahun 78 sebelum masehi, yang mengakibatkan perpaduan pengaruh budaya Yunani dan Romawi.

Selama berabad-abad, Side ditaklukkan oleh orang-orang Lydia dan Persia sebelum dikuasai oleh Alexander Agung pada tahun 333 sebelum masehi. Budaya Helenistik berkembang pesat selama hegemoni Yunani, dan pada masa inilah, antara abad keempat dan pertama sebelum masehi, Calliope dan Muse lainnya mulai banyak dipuja di Side.

Lalu siapa sebenarnya Calliope dan Muse?

Baca Juga: Mitologi Yunani: Ke Mana Perjalanan Odysseus dalam Homer's Odyssey?